MAMA

718 85 50
                                    








****





Pagi yang cerah dimana dua insan saling bercengkrama tanpa rasa canggung. Sedikit pelukan dan kecupan-kecupan ringan pun mewarnai kedamaian hati Jungkook yang beberapa saat lalu sempat terganggu.

Setelah mendapat pesan dari Taehyung, ia mencoba bersikap biasa walau kenyataan isi hatinya dipenuhi rasa bimbang.

"Sayang...."

Sebuah panggilan tak Jungkook hiraukan sebab ia masih kalut. Haruskah Jungkook bersikap seperti biasa atau mulai membatasi diri dengan mantan kekasih dari sang suami seperti permintaan ibu mertuanya?

"Dek.." kali ini dibarengi dengan sebuah tepulan halus hingga menyadarkan lamunan pria berusia sembilan belas tahun tersebut.

"Kenapa melamun? Ada sesuatu yang dipikirkan? Sini cerita sama mas."

Seokjin menyandarkan kepala si manis tepat di bahu sebelah kanannya. Terlihat sekali bagaimana Jungkook begitu menikmati.

"Mas, kamu rindu Jean tidak?"

"Kenapa memangnya? Kamu ingin bertemu Jean?"

Jungkook terdiam sejenak. Jika ditanya seperti itu maka jawabannya sudah pasti 'iya'. Namun, bisakah Jungkook bersikap biasa saja jika nanti dihadapkan dengan Taehyung? Jungkook takut, jika mereka bertatap muka, maka sikapnya nanti akan menyakiti hati laki-laki tersebut.

"Iya, adek mau ketemu Jean. Tapi -"

"Tapi kenapa?"

"Adek belum siap bertemu kak Tae, mas."

"Ya sudah, biar mas saja yang jemput Jean ya? Lagi pula, mas sudah janji sama Jean kalau mas akan jemput dia akhir pekan."

"Jangan!"

"Jangan? Lalu? Kalau begitu biar di jemput sopir saja."

Jungkook mengangguk. Ia rogoh saku kanan yang berisi ponsel lamanya dan ia balas pesan dari Taehyung.

'Kak, sopirku akan menjemput Jean sebentar lagi. Aku akan menunggu Jean di rumah.'

Mungkin disana Taehyung sudah menunggu balasan dari Jungkook. Sebab tak berselang lama, sebuah pesan kembali masuk dari Taehyung.

'Kenapa tidak kamu dan Seokjin yang menjemput Jean kemari Kook? Apa kalian sibuk? Atau kamu sedang sakit? Kookie, kalau kehadiran Jean hari mengganggu istirahatmu, biar Jean ikut denganku saja. Aku minta maaf Kookie. Lain kalau kalau kamu tidak enak badan, ceritalah! Aku dan Jean pasti akan kesana menjengukmu. Kami mencintaimu mama Kookie 😊.'

Membaca balasan pesan dari Taehyung, sontak membuat Jungkook merasa bersalah. Pria itu, ya ... Jungkook yakin seribu persen ia bukan seorang yang jahat. Mungkin kejadian di masa lalu hanya kekhilafan semata? Atau bisa jadi kesalahpahaman saja?

"Mas, adek mau kita saja yang jemput Jean."

Seokjin yang saat itu baru saja mengambil minum untuk suami kecilnya, mengangguk patuh. Tidak tau apa yang sebenarnya diinginkan pasangannya. Namun bagi Seokjin, menjaga suasana hati Jungkook tetap baik adalah kewajiban utama saat ini.

My Cutie Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang