***
Aku tidak tau kenapa aku harus marah. Tapi, bukankah seorang yang sudah terikat pernikahan tak boleh sembarangan berpelukan dengan orang lain? Aku selalu melihat bagaimana poppy dan mommy berinteraksi dengan rekan-rekan kerjanya, sahabatnya, dan keluarga jauh. Pelukan yang sering poppy dan mommy lakukan dengan orang lain, terlihat biasa saja. Tidak seperti - AH ! Hatiku sakit setiap kali mengingat bagaimana pria itu terlihat nyaman di pelukan suamiku. Pundaknya sedikit terangkat dan senyumnya - bahkan ia sempat memejamkan mata tanda begitu menikmati sandaran di bahu suamiku.
"Minu ~ Kookie mau roti bakar kismis."
"Tapi ini sudah tengah malam. Pasti kedainya sudah tutup. Lagipula, kenapa kamu belum tidur? Suamimu mana? Sudah tidur?"
"Hng."
"Seharusnya Kookie juga istirahat. Memangnya tidak capek?"
"Kookie capek, capek sekali tapi Kookie tidak bisa tidur. Kookie lapar Minu, mau makan roti kismis."
"Coba pelan-pelan bangunkan suamimu Kook. Suruh beliau buatkan."
"Mau dibuatkan Minu saja."
"Suamimu pasti bisa buatnya. Minu sudah berikan resepnya dua hari lalu."
Sad boy. Kalau kata remaja jaman sekarang, Mingyu adalah gambaran seorang laki-laki malang yang terjebak dalam ikatan persahabatan oleh orang yang ia cintai sejak kecil. Lebih malang lagi karena orang tersebut telah menikah - masih terhitung jam.
Dua hari lalu, Seokjin sengaja membuat janji temu dengan Mingyu. Ia ingin lebih mengenal Jungkook melalui sahabatnya. Mencari tau apa saja makanan kesukaannya, brand pakaian favoritnya, tempat yang sering Jungkook datangi dan apapun itu asalkan bisa membuat Jungkook bahagia nantinya. Mingyu pun dengan senang hati menceritakan semua yang ia tau tentang Jungkook. Mengingat bagaimana Jungkook tersenyum adalah tanggung jawab yang Mingyu terapkan sejak dulu. Lalu saat ini ia akan menyerahkan tanggung jawab tersebut pada seorang pria yang waktu itu masih menjadi calon suami Jungkook. Tak hanya itu, Mingyu juga memberikan resep dari beberapa makanan yang sering ia buat untuk cemilan hari minggu Jungkook. Beruntunglah Seokjin memiliki kesamaan dengannya, yaitu sama-sama suka memasak untuk orang yang mereka cintai.
Selama dua hari itu pula Seokjin mempelajari bagaimana cara merealisasikan resep masakan-masakan yang Mingyu ajarkan agar rasanya sesuai dengan lidah Jungkook. Sungguh - tak ada istirahat bagi Seokjin. Itu semua ia lakukan agar dapat melihat senyum Jungkook setiap saat. Bukankah setelah ini Jungkook akan hidup bersama dengannya selamanya?
"Kookie ingin Minu yang buatkan."
"Kookie. Mau dengarkan Minu bicara?"
"Bicara apa? Minu ingin mendongeng?"
"Bukan. Minu hanya ingin memberi tau Kookie kalau mulai sekarang, saat Kookie ingin apapun, Kookie harus membicarakan itu dengan suamimu. Misal Kookie ingin roti kismis, bubur, atau apapun itu sekalipun waktu tengah malam. Kookie harus membicarakannya dengan suami Kookie."
"Tapi -"
"Tidak boleh tapi ya Kookie. Terus ada lagi, Kookie kalau sedang sedih, Kookie sedang marah atau Kookie sedang merasa tidak nyaman, Kookie juga harus cerita sama pak Seokjin."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Husband ✔️
Teen FictionKisah cinta klasik dua insan yang terjalin karena perjodohan. Jungkook, seorang laki-laki periang yang masih duduk di bangku sekolah, dipaksa untuk menerima perjodohan 'konyol' yang dibuat oleh sang kakek bersama sahabatnya. Menikah muda tentu bukan...