SON

606 80 48
                                    










***


Jungkook setengah berlari setelah mendapat kabar bahwa sang suami telah sadar dari tidur panjangnya. Saat itu ia tengah membeli beberapa keripik kentang untuk camilan Jean yang hampir setiap malam menemaninya menjaga Seokjin. Jean hanya akan tertidur lelap saat Jungkook selesai mendongeng atau bernyanyi.

"Mas ~ "

Disana sudah terlihat mommy Jeon yang tengah duduk di sebelah kanan ranjang Seokjin, serta poppy Jeon yang berdiri di samping mommy sembari memegang ponsel, sepertinya tengah menghubungi keluarga besar bahwa Seokjin sudah siuman. Tak lupa Jean-                 Jean yang tengah asik bercengkerama dengan Seokjin. Ia duduk di atas pangkuan Seokjin sembari terus bertepuk tangan.

"Mas Seokjin~ ."

Seokjin menoleh saat panggilan kedua dari Jungkook baru saja terdengar.lantas mommy Jeon segera mengambil Jean dalam dekapan dan membiarkan Jungkook yang menggantikan.

Pria tampan berbahu lebar itu pun tersenyum sembari merentangkan kedua tangannya menyambut pelukan Jungkook yang sudah menangis tersedu. Matanya berair, hidungnya merah dan bibirnya melengkung kebawah.

Jungkook segera berlari dan jatuh dalam dekapan sang suami untuk menyalurkan rasa rindu yang menggebu. Ia tumpah-ruahkan air mata yang selama ini ia bendung. Sementara yang tertua hanya mampu tersenyum gemas.

"Jangan nangis!"

"Mas kenapa lama bangunnya - hiks ?"

"Maaf ya sayang."

"Mas - maafkan adek. Nanti adek tidak minta apa-apa lagi tapi mas jangan begini lagi."

Seokjin melepaskan pelukan Jungkook. Ia menatap mata si manis yang dipenuhi rasa bersalah. Seharusnya Jungkook tak pernah berpikir seperti itu. Itu bukan salahnya. Itu salah Seokjin yang terlalu memaksakan keadaan. Ia yang tak bisa menjaga dirinya sendiri bagaimana mungkin pantas menjadi suami terbaik bagi Jungkook? Sementara kedua orang tua Jungkook memilih untuk meninggalkan mereka berdua dengan membawa serta Jean.

"Sayang. Adek tidak salah. Adek jangan berpikir seperti itu. Mas akan lakukan apapun untuk adek, akan berikan apapun juga yang adek mau. Itu tanggung jawab mas. Jadi ini bukan salah adek. Ini salah mas yang tidak bisa menjaga diri mas sendiri."

"Tapi seandainya adek tidak minta yang macam-macam pasti mas tidak akan seperti ini. Mas, adek takut! Adek takut sendirian. Adek gak mau ditinggal sama mas."

"Mas tidak akan meninggalkan adek. Sampai kapanpun."

Mendengar kalimat yang seperti omong kosong belaka, membuat Jungkook nampak lega. Ia bahkan langsung menyunggingkan senyum senyum ketika kalimat itu keluar dari mulut Seokjin. Mereka pun kembali menautkan diri satu sama lain seakan hari ini adalah hari terakhir mereka bersama.





....

Saat keduanya tengah hanyut dalam buaian rindu, pintu kamar terbuka menampilkan sosok yang tak terduga.

"Kak Tae..."

"T- Taehyung?"

Ketiganya sama-sama terkejut namun dengan segera Taehyung membungkukkan badan dan berbalik arah, kembali menutup pintu. Namun segera Jungkook mengikuti.

My Cutie Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang