DISTANCE 2

578 67 35
                                    





***

"Dek, kenapa murung? Ayo sarapan dulu! Poppy udah nunggu."

"Mommy, adek kangen mas Seokjin. Kapan boleh pulang?"

"Loh ini kan rumah kamu." Jeon Mina mencoba menjahili sang putra tapi ternyata Jungkook tak menanggapi. Ia teramat murung saat ini.

"Sabar. Nanti kalau adek udah siap semuanya, adek boleh pulang ke rumah Seokjin."

Jungkook hanya mampu mengangguk patuh. Entah mengapa ia sudah ketergantungan dengan Seokjin. Jika berada di apartemen, Jungkook akan merasa tenang meski Seokjin tak sedang bersamanya. Sebab ia dapat menghirup aroma tubuh Seokjin di sudut manapun. Namun saat ia kembali pulang ke rumah mommy dan poppy Jeon, Jungkook merasa kesepian. Meski Seokjin berjanji akan berkunjung malam nanti, namun perasaan Jungkook masih gelisah.

Maka hal-hal seperti ini akan Jungkook rasakan untuk beberapa waktu ke depan. Mungkin untuk satu, dua, tida minggu, atau bahkan satu bulan lamanya. Namun tak dapat dipungkiri bahwa tekadnya sudah bulat. Ia akan terus memperbaiki diri agar diakui oleh sang ibunda dan diijinkan kembali dalam pelukan Seokjin.

"Makan ya. Kalau gak mau makan, nanti mommy aduin sama Seokjin!"

"Habis makan, adek mau bobok."

"Masih pagi dek. Habis makan, kamu cuci piring dulu."

"Adek gak bisa cuci piring, mommy. Kuku adek kan panjang, nanti rusak."

"Kalau rusak ya panggil mbak salon ke rumah, suamimu kaya loh dek. Adek boleh minta apa saja ke Seokjin."

"Tapi - "

"Mau tinggal lama disini?"

Jungkook menggeleng kesal. Mana mungkin ia mau terus di rumah? Ya kalau Seokjin ikut bersamanya, ini kan Seokjin tak boleh ikut. Jadilah Jungkook menuruti semua perintah ibundanya meski dengan hati yang mendidih.































***

"Bilang terimakasih dulu sama pak dokter, sayang."

Yang diajak bicara pun hanya menatap ke arah atap, namun dengan bibir yang tersenyum. Manis. Entah mengapa saat Seokjin melihat anak laki-laki yang tengah terduduk di atas kursi roda tersebut, ia jadi seperti mengingat sesuatu. Sayangnya, Seokjin tak begitu ingat. Lalu setelah Seokjin amati sekali lagi, ia baru tersadar jika -                              anak laki-laki tersebut memiliki fisik seperti anak yang menderita syndrome.

'Syndrome -       dokter ahli jantung? Jangan-jangan ....."

Fokusnya sempat terpecah, namun ia dikagetkan oleh seorang cleaning service yang tanpa sengaja menyenggol tubuh bagian belakangnya, hingga ia terkejut dan suara ributnya sempat tertangkap oleh pendengaran Taehyung.

Beruntunglah, meski saat itu Tae terlihat mengamati orang asing yang tengah sibuk dengan seorang petugas kebersihan rumah sakit, namun ia tak tau kalau pria itu adalah Seokjin.

Tae bergegas meninggalkan ruangan dokter karena ia pun sangat menjaga privasi sang anak.




My Cutie Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang