KAMU DAN KEPEMILIKANKU ATASMU

832 73 28
                                    

***

Aku selalu benci dengan ketidakmampuanku menjaga gejolak amarah yang menggebu setiap ada sesuatu yang mengusik perasaanku. Hal itu aku rasakan belum lama ini setelah aku berpisah dengan seorang yang ku anggap sebagai duniaku.

Mencintai adalah hal baru dan akan menjadi yang terakhir saat itu, bagiku.

Bagaimana tidak? Aku, seorang pria yang selalu dididik dengan penuh kehangatan namun tak melepaskan nilai dari kekerasan itu sendiri, tak pernah sekalipun aku berpikir bahwa aku akan jatuh cinta? Tapi aku salah. Di usiaku yang bahkan bukan lagi remaja, aku, Kim Seokjin, merasakan apa itu cinta. Bukan cinta pada pandangan pertama, bukan pula cinta karena hasil ejekan kawan-kawan, melainkan cinta yang tumbuh secara perlahan tanpa suatu alasan tertentu.

Aku yang tiba-tiba tersenyum saat melihat ia begitu girang menceritakan kisah-kisah yang kurang berarti menjadi se-menyenangkan itu saat terdengar dari bibir manisnya.

Dia Taehyung. Kim Taehyung. Berasal dari negara yang sama denganku.

Setelah aku menyelidiki asal-usulnya, ia bukan terlahir dari keluarga kaya. Hanya pemuda manis biasa yang beruntung sekali memiliki kepandaian yang bisa mengantarkannya hingga berada di tempat yang sama denganku.

Ia mendekatiku lebih dulu. Aku bisa merasakan itu. Lucunya, aku yang biasanya tak pernah peduli dengan orang lain di sekitarku, entah mengapa berhasil terpikat dengan sapa ramahnya. Ah, indahnya jatuh cinta.

Hubungan kami semakin dekat sebab adanya kenyamanan. Aku ingat untuk mencintainya tanpa pamrih. Aku tak meminta balasan apapun kecuali kesabarannya menghadapi kesibukanku. Aku bahkan menceritakan latar belakang keluargaku dimana akulah yang nantinya akan menjadi penerus berbagai perusahaan besar turun menurun keluarga Kim.

Aku bisa menilai bagaimana ia pun begitu tulus bahkan tak ada sedikitpun terlihat bagaimana ia hanya tertarik padaku karena kekayaan yang aku miliki. Aku sangat beruntung karena ia bersedia tinggal satu atap denganku. Hal itu memudahkan ku untuk bisa menjaganya. Aku tak ingin siapapun menyentuh milikku.

Hari demi hari semua terlihat baik-baik saja. Sampai pada waktu libur akhir semesterku, aku berniat mengajaknya pulang ke rumah dan memperkenalkannya pada orang tuaku.

Hari pertama kepulanganku bersama Taehyung, kami tak berhasil menyesuaikan jadwal dengan kedua orang tuaku. Hal itu pula lah yang membuatku lepas kendali. Aku menggauli kekasihku untuk pertama kalinya dalam hidupku.

Jujur saja aku tak mengerti dan tak peduli dengan bagaimana statusnya. Entah ia masih 'perawan' atau tidak. Aku hanya tau bahwa aku sangat mencintainya dan menerima apapun keadaannya. Kami mempermainkan banyak gaya dengan luwes. Meski hal tersebut adalah baru untukku tapi setidaknya aku juga pria normal yang masa remajanya pernah beberapa kali memuaskan hasrat melalui film dewasa.

Malam panas berlalu begitu cepat, dan terasa sangat                            - menyenangkan.

Keesokan harinya aku terbangun dengan Taehyung yang masih tertidur lelap di sampingku. Tubuh indahnya tak tertutup sehelai kain. Ia mengerutkan tubuhnya guna mencari kehangatan melalui hangatnya suhu tubuhku. Lalu kudengar ponselku berbunyi dan orang tuaku memberi kabat bahwa mereka suda berada di rumah dan ingin segera bertemu denganku. Segera aku membangunkan Taehyung dan kami pun bersiap untuk segera menuju kediaman kedua orang tuaku.

My Cutie Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang