Kisah cinta klasik dua insan yang terjalin karena perjodohan. Jungkook, seorang laki-laki periang yang masih duduk di bangku sekolah, dipaksa untuk menerima perjodohan 'konyol' yang dibuat oleh sang kakek bersama sahabatnya.
Menikah muda tentu bukan...
Jungkook meneteskan air matanya. Saat ini ia tengah berada di Hawai. Pantainya begitu indah ditambah dengan pemandangan senja yang membuat hatinya begitu tenang. Jangan ditanya bagaimana ia bisa berada di Hawai. Karena apapun yang ia inginkan, maka sedetik itu pula Seokjin harus mengabulkan.
**
"Pak, adek bosan. Tadi lihat youtube dan tidak sengaja ada iklan hotel. Hotelnya bagus, adek mau kesana."
"Dimana itu?"
"Di Hawai. Sebentar adek mau kirim videonya ke bapak. Besok kita kesana ya pak. Adek mau!!"
"Jangan besok ya, mas masih ada pertemuan penting yang tidak bisa ditinggal."
Percakapan melalui media chat hanya sampai disana karena selebihnya, Jungkook tak membalasa pesan Seokjin hingga dua jam kemudian. Ya - Jungkook marah tentu saja. Ia ingin - ingin sekali pergi ke hotel yang ada dalam iklan yang ia temui saat melihat acara kesukaannya di youtube. Seokjin pun semakin peka karena kedekatan mereka yang cukup lama. Tanpa berpikir panjang, ia mencoba menghubungi Namjoon yang saat itu dengan berada di Austria agar segera kembali ke Korea dan menjadi wakil untuk pertemuan penting esok hari. Sementara Seokjin ? Seokjin akan menemani calon pengantinnya tentu saja.
Begitulah cerita bagaimana Jungkook bisa menangis tersedu di atas perahu sewaan yang Seokjin kendalikan seorang diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pun saat tengah menikmati keindahan alam yang belum pernah Jungkook rasakan, hawa dingin mulai menyeruak menembus kemeja tipis yang ia gunakan sedari pagi. Kesempatan kali ini tentu tak Seokjin siakan. Ia mengambil jaket tebalnya dan menyampirkan pada bahu Jungkook yang sedikit bergetar dalam dekapannya.
Jika kalian bertanya bagaimana posisi keduanya saat itu, maka jawabannya adalah Jungkook yang meringkuk - bersembunyi dibalik bahu lebar tunangannya. Awalnya ia merasa sedikit mual. Mabuk laut Jungkook rasa. Jadi ia memilih untuk bersandar nyaman pada bahu Seokjin. Namun rasa mualnya terbayarkan dengan pemandangan yang begitu indah, juga.....
"Pak -"
Jungkook melihat Seokjin mengeluarkan sebuah cincin dengan ukiran bulan di bagian bawahnya. Terkedan sederhana namun begitu elegant ,mewah dan berkelas.
"Apa ini?"
"Buat adek."
Jungkook kembali mengangkat kepala menjauh dari bahu Seokjin lalu pria tampan yang ditangannya membawa kotak beludru berisikan sebuah cincin, segera berpindah ke hadapannya. Seokjin melamar Jungkook. Di atas perahu dan di waktu senja. Pas sekali bukan?
