07:23

236 19 2
                                    

—★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—★

Suasana menjadi hening, tentu saja mereka kehabisan topik. Untungnya Taufan masih punya banyak pertanyaan sehingga suasana kembali menjadi normal.

"Btw kelas masuk jam berapa ya?" tanya Taufan berniat ingin memecahkan suasana.

"Oh kelas masuk jam 08:25 masih lama lah jadi kita masih bisa ngobrol." jawab Blaze sambil duduk disamping Ais.

"Tapi kayaknya kelas pagi bakal jam kosong deh." ujar Solar yg masih sibuk dengan handphone nya.

Serentak mereka semua menatap Solar, karena mendapatkan tatapan dengan kode pertanyaan dari ucapan Solar tadi ia langsung menghela nafasnya lalu menjawab.

"Guru biasanya sebelum jam segini sudah datang sedangkan ini sudah lebih dari jam biasanya belum ada satu pun guru yg datang sama sekali." jelas Solar dengan insting nya.

Mereka hanya ber-oh ria lalu tak lama pintu kelas dibuka oleh seseorang, ah ternyata anak kelas lain.

"Eh? TAUFAN!!!"

Salah satu dari mereka yg baru saja datang itu berteriak memanggil Taufan, sebelum sang empu menoleh melihat siapa yg memanggilnya ia sudah terlebih dahulu dipeluk dari belakang oleh orang itu. Sepertinya Taufan mengenalnya tapi yeah nasib penyimpanan 1 mb Taufan lupa siapa orang itu.

"Taufan adikku! Kapan pulangnya?" tanya orang itu dengan antusias.

Taufan memang mempunyai seorang kakak namun orang yg memeluknya itu bukan kakak kandungnya, Taufan memberikan kode kepada Hali siapa orang ini. Mendapat kode itu Hali langsung menjawab.

"Bang, Taufan nggak ingat siapa lo." ucap Hali rada cuek, sakit hati itu orangnya karena dilupakan oleh adiknya sendiri.

"Ngapain lo kasih tahu!!?"

"Terus gw harus bilang apa?"

Hali dan Taufan memakai kode Bestie Forever yakni lewat jalur eye contact, mendengar kalimat Hali seketika membuat orang itu mematung sambil tersenyum paksa. Tahulah ekspresinya orang bersabar.

"Huh sabar, masa lupa sih? Abang kece nan ganteng ini dilupain?" tanya orang itu sambil menatap dalam Taufan lalu hanya dijawab dengan anggukan tanda Taufan memang tak ingat.

"Sebut nama aja bang, penyimpanan Taufan dikit banget itu." usul Gempa yang kemudian hanya membuat orang itu menghela nafas berat. Sepertinya dia agak kecewa.

"Yaudah deh, Frostfire!"

"Ohh bang Frost! Ya ampun maaf ya bang kelupaan." Taufan langsung memeluk abangnya itu sebagai tanda minta maaf karena tadi sempat lupa, tentu saja pelukan itu dibalas oleh sang kakak.

Tentu dimaafkan dengan lapang dada lah, toh maklumi aja adek gampang pikun harus di sabarin aja dulu orang sabar disayang tuhan.

"Ciee ekhem!" ledek Blaze sambil memberikan tatapan yg akan membuat semua orang jengkel, salah satu alasan kenapa banyak orang yg kesal terhadap Blaze.

Keraton City [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang