Bab 25 : Keanehan Lainnya

93 11 5
                                    

[Met Reading]






















★•w•★

Gentar tak menghiraukan panggilan dari Supra dan terus saja menunduk terdiam dengan pandangan kosong. Supra sudah beberapa kali mencoba untuk menenangkan dan meminta agar Gentar mengikhlaskan Daun namun sepertinya kini Gentar masih benar-benar merasa bersalah atas kepergian Daun

"Gentar, semua orang ada masanya kalo masa mereka udah habis mereka bakal pergi" Ucap Supra kepada Gentar sambil menepuk halus pundak Gentar

Namun seperti tadi, tak ada jawaban darinya. Hampir membuat Supra putus asa namun ia akan tetap mengawasi Gentar agar tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan

Melihat Supra sibuk mengurus Gentar membuat Beliung cukup curiga kepada Supra, maksudnya bagaimana Supra sesantai itu mengizinkan Solar dan Sopan pergi tanpa tau dan bertanya kemana mereka akan pergi? Tampak seperti tak peduli dengan keadaan Solar dan Sopan nantinya, Beliung mulai curiga kalau Supra lah dalang semua ini

"Woy bang Bel! Lo ngapa ngelamun Mulu dah!??" Ujar Rimba yang segera memecahkan lamunan dari Beliung

"E-eh! Enggak ada kok" Jawab Beliung singkat

Rimba hanya memasang wajah jengkel lalu memutar bola matanya dan mengalihkan pandangannya dari Beliung. Semakin kesini semakin aneh, kenapa Rimba memasang wajah itu kepada Beliung? Rimba yang Beliung kenal tak mungkin melakukan itu, oh ayolah Beliung waktu semakin berjalan mungkin sikapnya perlahan juga berubah kan?

"Behh bang Frost ternyata jago lari ya?" Celetuk Blaze sambil menatap kearah sesuatu pada gedung sekolah mereka

"Pasti dong orang Frost- eh bentar, FROST!!??" Sori yang didekat Blaze dan mendengar kalimat Blaze barusan langsung tersentak dan mencoba melihat kearah yang Blaze lihat sekarang

Benar saja di lorong lantai dasar Sori mendapati Frost sedang berlari sambil sesekali menoleh kebelakang untuk meledek pengejarnya, yup siapa lagi kalau bukan orang-orang berbaju serba hitam itu?

Sesekali mereka meluncurkan peluru kearah Frost namun entah bagaimana dengan mudahnya Frost bisa menghindari peluru itu

"anjing Frost!? Kebiasaan udah mulai nekat nih, kita harus menolong Frost sebelum ia kewalahan!" Ujar Supra Sambil berdiri dan sudah bersiap untuk keluar dari tempat persembunyian mereka namun segera dicegah oleh Sori

"Kamu udah gila!? Bisa saja kan kalau didalam sana ada teman-temannya yang lain!?" Baiklah perkataan Sori cukup masuk akal namun Supra tak peduli lalu menepis tangan yang dipegang oleh Sori

"Itu Frost, Sol! Lo tau kan dia kalo mulai kewalahan gimana!? Bisa-bisa dia MATI kena peluru mereka!!" Tegas Supra sebelum kemudian berlari menuju kedalam sekolah

"Dikiranya gw makanan apa, nama udah bagus-bagus malah jadi Risol" Batin Sori

Enggak Frost enggak Supra sama aja nekatnya, Sori ingin mengejar Supra namun ditahan oleh yang lain. Supra sudah menghilang dari pandangan Sori, tak bisa membiarkan teman-temannya itu sehingga ia mulai memberontak ingin menyusul mereka

"DIAM NJINK LO MAU KITA KETANGKAP!??" Yeahh bisa ditebak lah siapa yang teriak, yup itu Beliung yang menatap kosong kearah lantai 2 sekolah

"lo kenapa? Lihat apaan dah gw jadi kepo" Ujar Rimba sambil mendekatkan diri kepada Beliung dan melihat kearah apa yang Beliung tatap

Yahh Rimba malah ikut-ikutan bengong, merasa aneh dengan seniornya itu meskipun ia jijik memanggil mereka seorang senior Sori lantas bertanya "apa yang kalian lihat?" Tak ada jawaban dari keduanya hanya tatapan kosong dan tak menoleh sedikitpun

Keraton City [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang