Bab 26 : Datang atau Pergi Lagi?

96 13 3
                                    

[Met Reading]






















★•w•★


"YEAH! LO BENAR! GW HARUS TERUS BERJUANG DEMI MEREKA!" Seru Frost yang kemudian langsung kena jitak kan dari Sori karena berisik, ingat situasi maksudnya mereka lagi bersembunyi

Frost hanya bisa mengeluh kesakitan sementara Sori mengomeli Frost karena terlalu nekat tadi sampai-sampai Supra ikut terlibat, nggak sih dua-duanya salah karena sama-sama nekat juga tapi apa sih yang nggak buat Supra??? BESTienya gitu lhooo

"Pilkas njir!" Ujar Frost kepada Supra

"Hehe biarin, Sori gw gitu lhoo" timpal Supra

"Semuanya salah dah, yang dua nekat yang satu pilih kasih dah impas sini pala kalian satu-satu biar gw getok pake ni kayu" Ucap Glacier sembari memperlihatkan kayu yang ia maksud tadi

"Woy itu ada pakunya mana karatan lagi!" Ujar Supra sambil menunjuk ke arah paku yang memang masih menancap disana

"Biarin"

"Jahatnya, adek Lo tuh Frosty"

"Jangan tambahin Y dibelakangnya BEGO!!" Gumam Frost yang berakhir mereka berdua berantem diiringi dengan tantruman mereka

Sori yang melihat tingkah kedua temannya itu hanya bisa terdiam tak bisa berkata-kata lagi untuk mendeskripsikan kedua manusia itu, begitu pula dengan yang lainnya

TOK! TOK! BRAKKKK!

Sebuah kayu berhasil mendarat dengan sempurna di atas kepala Frost dan Supra hingga membuat mereka tepar di tanah tanpa ada rasa bersalah sedikitpun di hati Glacier, lalu Sori gimana? Katanya juga mau digetok? Nggak kasian masih bocil, tingkahnya maksudnya

"Terus itu Hali gimana Fan?"

Merasa namanya dipanggil Taufan langsung menoleh kearah sumber suara, itu Rimba yang sekaligus mengagetkan nya karena langsung muncul dihadapannya. Rimba sedikit tertawa melihat Taufan yang kaget karena dirinya, seperti biasa tak ada rasa bersalah di hatinya

"Perasaan gw temenan Ama mereka kek nggak ada rasa bersalahnya sama sekali pas bikin kesalahan dah" batin Taufan saat itu juga

"Hali masih belum sadar mungkin efek karena melawan orang-orang tadi" bukan Taufan yang menjawab melainkan Gempa, Rimba yang orangnya kepoan pun kembali bertanya "kok bisa? Buset Hali yang jago beladiri bisa dikalahin dengan mudah!? ANJAY MOMEN BERSEJARAH NIH!!—"

TUK!

"ADUHHH!"

"orang lagi luka bukanya bantu malah bilang momen bersejarah, kek nggak pernah sakit aja" Yap itu Beliung, ia melempar batu tepat mengenai kepala Rimba

Sebenarnya kalo bisa Beliung ingin sekali mengangkat adiknya itu lalu membantingnya ke tanah sampai kapok namun apa daya kakinya sekarang sudah hampir putus

"Kaki Lo kenapa?" Tanya Glacier tiba-tiba yang tentu membuat Beliung kaget sampai tak sengaja kakinya itu menyenggol sebuah batu yang akhirnya membuatnya ingin berteriak namun berusaha ia tahan agar posisi mereka tak diketahui, ya memang berhasil tapi gantinya Beliung malah nangis sambil tersenyum tanpa suara eakk

"Bisa gak sih sehari aja nggak ada yang bikin kaget:]" Ucap Beliung yang hanya bisa tersenyum sembari menahan rasa sakit di kakinya itu

"Iya-iya bang maaf, kaki Lo kenapa itu?"

"Kakiku? OHHHH INI KAKI DAH MAU COPOT DARI TEMPATNYA GARA-GARA DIMAININ AMA ORANG TERANJING ANJING ANJING POKOKNYA!" Jelas Beliung sambil sedikit tantrum dengan niat untuk menggambarkan betapa geramnya ia kepada orang-orang itu

Keraton City [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang