16 gara gara Reza hilang

655 23 0
                                    


Lalu Fahmi segera menarik alex agar dia ikut tercebur juga ke dalam air. Sekarang mereka berdua benar benar basah sampai ke baju bajunya padahal mereka tidak bawa baju ganti.

Mereka berdua benar benar lupa waktu saking senangnya main air, rasa dingin menyengat tadi sudah hilang begitu saja saat masuk ke dalam air.

Sampai mereka mendengar suara tarhim dari kejauhan yang menandakan sebentar lagi azan subuh berkumandang.

"Eh sudah bunyi aja tuh spiker masjid, ayo buruan mandi terus bangunin anak anak".

Mereka berdua cepet cepaetan menyelesaikan mandinya karena harus cepat kembali ke tenda dan bangunin anak anak. Kalau biasanya mereka bangunin anak anak dulu baru berangkat ke sungai tapi sekarang keadaannya terbalik.

Setelah selesai mandi mereka lari kecil kecil untuk balik ke tenda dengan baju yang basah kuyup.

"Kamu tumben ngajak mandi malam malam kayak gini kenapa..., pakai bilang acara kebelet lagi, kamu bohongin aku ya".

Alex baru nyadar sekarang ternyata Fahmi tadi tidak BAB pas sampai di sungai malah dia gurau terus main air sama dirinya.

"Ha ha ha sorry Lex kamu itu sahabat terbaik aku, jadi kamu jangan marah... Lagian kamu senang kan main air sama aku?! Kalau bukan sekarang kapan lagi bisa main ini memang Tuhan yang sudah merencanakan".

"Seneng sih seneng tapi tadi aku masih ngantuk banget gara gara tidurnya kemaleman".

"Kenapa?? Kamu nyalahin adik aku yang ikut tidur di tenda kita".

"Mana ada aku nyalahin Reza... gak pernah tuh. Terus kenapa sih mandi mandi malam malam gini hayo ngaku... Jangan jangan...". Alex tidak melanjutkan perkataannya agar Fahmi jadi penasaran dengan apa yang akan Alex katakan.

"Jangan jangan apa Lex...?".

"Lo mandi besar ya gara gara mimpi basah... Hayo ngaku... Ini rambut kamu basah dingin dingin gini kamu belain keramas".

"Kok tahu sih kamu kalau aku mimpi basah".

"Tuh kan bener apa dugaan aku, kamu mimpi in siapa sampai mimpi basah gini, kasih tahu aku dong... Aku pengen tahu ceritanya, pasti enak banget ya".

"Ah... Mau tahu aja kamu Lex, hal macam ini rahasia lah, masak kamu kasih tahu mimpi kamu sama orang lain saat mimpi basah".

"Ya kan cuma sama aku kasih taunya...".

"Gak ada, sudah diam".

Sebenarnya Fahmi mandi besar bukan karena mimpi basah tapi karena tadi malam dia habis mengeluarkan cairan nikmatnya saat coli sebelum tertidur lelap.

***

Sekarang Alex dan fahmi sudah terlihat rapi dengan baju seragam dari UKM nya. Dan mereka bersiap membangunkan anak anak sebelum menjalankan ibadah sholat subuh.

"Lex kamu bangunin anak anak dulu aku mau urusin Reza dulu".

"Siap... Eh ini siapa ketua siapa wakilnya sih kok jadi aku yang di suruh suruh!".

"Ayo lah Lex kamu kan ketua yang baik...".

"Gitu ya ngerayu kalau ada maunya, oke aku ngalah demi adik kamu dan aku bangunin mereka dulu.

Setelah Alex pergi Fahmi langsung ngebangunin Reza agar tidak ketinggalan sholat subuh.

"Rezaa... Bangun dek... Reza... ".

Fahmi terus memanggil nama Reza agar adiknya itu terbangun dari tidurnya. Dan setelah beberapa menit Fahmi ngebangunin barulah Reza mau membuka mata mengerjap ngerjapkannya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Sudah pagi ya kak... Aku belum sholat subuh...".

Setelah Reza duduk Fahmi kembali mengecek suhu tubuh adiknya, di tempelkan tangan Fahmi pada tubuh Reza dan benar saja suhunya sudah normal cenderung dingin, karena suhu malan di sini sangat dingin.

"Kamu sudah baik kan Reza??".

"Iya kak aku sudah nggak sakit lagi hari ini aku ingin full mengikuti kegiatan".

"Iya kajak ijinin tapi kamu janji harus makan yang banyak sama minum vitamin". Reza yang dapat nasehat dari kakaknya hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara.

"Ayo kalau gitu bangun dan sholat subuh dulu. Reza mau kakak anterin ke sungai??".

"Enggak kak aku mau kesana sendiri dan masih mau ambil peralatan mandi di tenda aku".

" Ya sudah kalau gitu kamu mandi dulu

Kakak mau buatin sarapan untuk kamu, setelah mandi kamu ke tenda kajak dulu untuk sarapan".

***

Saat di sungai Reza ketemu sahabatnya Erik dan Roni yang masih mengantri untuk mandi. Roni yang melihat Reza langsung menyapa duluan.

"Reza kamu dari mana saja aku cari in dari tadi pagi tapi aku nggak nemuin kamu, terus aku tanya sama Erik dan teman teman lain juga tidak ada yang tahu kamu dimana dan aku kesini berangkat mandi karena disuruh kak Marvel, kak Marvel maksa aku cepet cepet mandi agar tidak ketinggalan sholat subuh kalau nggak di paksa aku masih di sana nyari in kamu.

Roni benar benar bicara tidak ada berhentinya saking senengnya melihat sahabatnya yang tidak jadi hilang. Tadi saat bangun tidur dia panik melihat sahabatnya itu tidak ada di tenda bersama teman yang lainnya.

Sedangkan Reza sama Erik pura pura tidak tahu apa apa mereka terus mendengarkan ocehan Roni sampai selesai sambil menahan tawanya.

"Kamu sudah selesai ngomongnya Ron?? Ha ha ha". Sekarang tawa Erik lepas tidak bisa di tahannya lagi.

"Kok kamu malah ketawa sih, emangnya ada yang lucu?". Wajah Roni yang di tertawakan masih tegang dia tidak mengerti apa yang di tertawakan Erik.

Ha ha ha ha sekarang Reza juga ikutan Erik ketawa dan tinggal Roni saja yang semakin kebingungan.

"Makanya kamu tidurnya jangan ngeboo sahabat sakit saja kamu sampai tidak tahu".

"Seriusan aku memang gak tahu... Memangnya siapa yang sakit". Roni benar benar masih tidak mengerti apa maksudnya dan memasang wajah penasaran.

"Kamu ya Ron... masak di jelasin gini masih belum ngerti juga. Memangnya kamu punya sahabat lain selain aku sama Reza?".

"Enggak. Sahabat aku cuma kalian berdua".

"Ya sudah berarti yang sakit di antara kita berdua".

"Hah. Berarti aku dong diantara kalian berdua".

"Iya kamu yang sakit. Sakit jiwa". Lama lama Erik jadi kesel sendiri meladeni Roni yang ngomongnya tidak nyambung.

"Makanya Ron kalau molor jangan kebangetan. tadi malah Reza demam dan pindah tidur di tendanya kak Fahmi".

"Terus kenapa kamu nggak bilang dari tadi sama aku... Gue panik banget tahu...".

"Kamu sih di kodein juga gak ngerti ngerti".

Sa at enak enaknya ngobrol ketika bocah ini di panggil kak Marvel karena ngerumpi terus tidak mandi mandi sampai temannya yang di sungai tinggal beberapa orang saja.

"Hai kalian bertiga ngomongin apa sih! ayo cepat mandi keburu waktu sholat subuh habis. Kayak anak SD saja mandi masih di suruh".

"Iya kak ini sudah mau mandi". Dan mereka bertiga langsung berlari ke bilik tempat mandi agar tidak sampai di marahin panitia.

***

Prit...

Kak Alex membunyikan peluit memberikan kode pada anak anak bahwa permainan akan segera di mulai.

adik tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang