8 malam pertama di dalam hutan

3K 38 0
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore suara azan terdengar berkumandang dari kejauhan karena lokasi saat ini sedang di dalam hutan. dan semua kelompok jelajah sudah sampai di pos lima setengah jam yang lalu. Dan saat ini mereka sedang mendirikan tenda untuk mereka tempati nanti malam.

Fahmi yang mendengar azan barusan menyuruh Alex untuk memberi tahu anak anak agar mengikuti ibadah sholat ashar berjamaah.

"Adik adik kalian bisa berhenti dulu mendirikan tendanya kita melakukan solat asar berjamaah terlebih dahulu nanti kalau sudah selesai sholat kita lanjutkan lagi".

Anak anak yang mendengarkan perintah dari kak Alex langsung berangkat ke sungai untuk mengambil wudhu. Dan saat di perjalanan menuju sungai Reza bertemu Marvel yang juga mau mengambil wudhu.

"Reza mau ambil wudhu juga?".

"Iya kak, kalau kak Marvel?".

Reza balik bertanya pada marvel karena dia tidak tahu harus ngobrol apa sama Marvel.

"Sama... Ayo kalau gitu kita bareng, Reza kamu orang nya penakut nggak?".

Marvel terus mencari cari informasi tentang Reza biar dia lebih mudah saat melakukan PDKT.

"Iya... Aku takut kak sama gelap kak".

"Kalau gitu kamu ajak kakak aja kalu mau kemana mana biar tidak sendirian".

"Aku ngajak Erik saja kak teman aku, aku tidak mau ngerepotin kak Marvel terus".

"kamu tidak perlu sungkan sama kakak... Kaka kan jadi kakak pendamping kamu jadi memang sudah tugas kakak ngejagain kamu. kalau kamu butuh bantuan bilang saja sama kak Marvel ya".

Ternyata sungai yang di jadikan tempat wudhu itu lumayan jauh dari tenda dan saat malam hari Reza tidak mungkin berani kesini sendirian sepertinya berdua saja masih takut.

Mungkin sekitar 100 meter baru sampai ke sungai apa lagi di hutan tidak ada listrik mereka hanya mengandalkan lampu senter dan obor sebagai penerangan.

Saat sampai di sungai Reza bertemu Fahmi yang sedang mau kembali ke pos untuk melakukan ibadah solat, tapi niatnya di urungkan setelah melihat Reza yang bareng Marvel.

Fahmi hanya melihat dari kejauhan bahkan Reza tidak tahu kalau Fahmi sedang memperhatikannya.

Bahkan sekarang Marvel menggandeng tangan Reza yang sedang berjalan ke dalam sungai, Reza memang terlihat jelas kalau dia takut jatuh karena batu batunya licin.

"Fahmi kamu kok berhenti sih katanya tadi mau duluan... Oh si Reza toh...".

"Iya".

Sekarang Alex juga ikutan Fahmi memperhatikan Reza dari kejauhan.

Sepertinya Marvel sedang bergurau dengan Reza bahkan terlihat Marvel yang sedang membetulkan rambut Reza yang agak berantakan saat terkena air wudhu.

"Kamu merasa aneh nggak melihat Marvel yang nggak nge godain cewek cewek?".

"Emang enggak ya, aku nggak tau kan aku baru ketemu Marvel sekarang tadi aku kagak ngikut mengawal".

"Oh iya sih cuma aku Silvi sama Marvel yang bareng".

Setelah Fahmi dan Marvel kembali ke pos fahmi dan Alex mengikutinya dari belakang tapi tidak menyusulnya.

"Adik adik ayo semuanya kita mulai sholatnya tidak usah bergurau dulu".

"Iya kak...".

Sekarang anak anak telah melakukan sholat ashar dengan Fahmi yang menjadi imamnya.

Setelah selesai sholat anak anak kembali mendirikan tendanya, tapi ada juga yang bertugas mencari kayu bakar, mengambil air bersih untuk persediaan masak dan air minum.

Malam pertama ini memang sengaja di kosongkan tidak ada kegiatan agar anak anak bisa istirahat karena perjalanan tadi sangat melelahkan dan besok mereka masih harus melakukan perjalanan lagi.

"Fahmi ini aku buatin mi spesial buat kamu".

Silvi yang melihat Fahmi sedang duduk di dekat api unggun langsung nyamperin dan membawakan mi untuknya.

"Fahmi doang buat aku mana" "aku juga mau... Nggak adil kamu".

Alex dan Marvel protes karena yang di buatin mi sama silvi cuma Fahmi.

"Udah jangan di ributin... Ayo aku suapin satu satu, kqmu dulu Lex haak aem... Enak nggak?".

"Asin minya".

"Coba kamu Vin aku suapin haak aem... Gimana rasanya?".

"Eh... Kamu sendiri belum nyobak Fahmi...".

"Iyaa ini aku makan sekarang".

"Gimana...?" Tanya Alex sama Malvin berbarengan.

"Iyaa beneran asin, wahh bahaya ni si Silvi masakannya asin, katanya kalu masakannya asin tandanya dia pengen nikah ha ha ha".

Sekarang tiga orang cowok ini saling menertawakan Silvi yang manyun karena di ejek masakannya keasinan.

"Tahu gitu aku makan sendiri minya, dasar cowok tidak peka".

Sekarang Silvi kembali ke teman teman ceweknya yang sedang memasak.

Sedangkan tiga cowok ini tetap di dekat api unggun untuk menghangatkan dirinya sambil membakar ubi.

"Eh kalian lihat cowok yang di sana tidak?".

Marvel bertanya pada Fahmi dan Alex sambil menunjuk ke anak anak yang sedang berada di perapian sepertinya dia juga sedang memasak mi.

"Yang mana... Ada banyak cowok tuh di sana".

"Itu yang bertiga dia yang sedang pegang  botol minum". Sebenarnya Alex dan fahmi sudah tahu siapa yang di maksud Marvel tapi pura pura tidak tahu. Mereka masih ingin lihat apa yang akan di katakan oleh Marvel.

"Ohh lihat emang kenapa??".

"Menurut kalian dia gimana?".

"Maksud kamu apa", "iya  aku juga gak ngerti".

"Entah kenapa entah kenapa aku seneng aja ngelihat dia, andai aku punya adik kayak dia sudah nggak butuh teman kayak kalian aku".

Uhuk uhuk uhuk

Fahmi yang mendengar ucapan Marvel yang mengatakan ingin punya adik seperti Reza langsung terbatuk karena terkejut.

Alex yang menyadari keterkejutan Fahmi langsung mengelus pundaknya agar Fahmi jadi sedikit rileks.

Mereka bertiga banyak ngobrol dan memakan ubi yang mereka bakar tadi tanpa mereka sadari sekarang sudah jam 10 malam.

"Eh sudah jam 10 nih kita nggak mau tidur ceritanya". Sebenarnya mereka memang tidak ngantuk mereka benar benar menikmati pemandangan di depannya sambil makan ubi bakar. Iya mereka bertiga sedang ngelihatin Reza yang sedang bermain api bersama teman temannya.

Saking asiknya mereka tidak menyadari jika

Tinggal mereka dan tenda kelompoknya Reza yang masih terbuka, tenda yang lainnya sudah pada tertutup rapat yang menandakan orangnya sudah tidur di dalam.

"Fahmi tolong kasih tahu mereka kalau mereka harus tidur biar besok tidak kecapek an karena besok masih harus jalan lagi". Alex selaku ketua memang berhak untuk menyuruh anggotanya.

"Eh aku saja Lex yang kesana". Marvel yang  mendengar perintah Alex menyuruh Fahmi kesana mau menggantikan Fahmi agar bisa bertemu Reza.

"gak bisa... Aku nyuruh Fahmi, dan kamu ikut aku saja beresin tempat tidur kita". Fahmi yang mendengar perintah Alex langsung berjalan agar tidak di ikuti Marvel.

"Kalian kok masih belum tidur... Ini sudah malam coba lihat tenda teman kalian semuanya sudah tertutup tinggal kalian yang belum tidur, ayo kalian tidur sekarang". Fahmi yang ada di sana mendekati Reza lamu memberi sesuatu di tangan Reza.

adik tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang