3 harus di paksa

3K 61 0
                                    


" iya masreza ada di kamar, mas Reza juga belum makan dari sepulang sekolah tadi katanya nunggu mas Fahmi datang biar makan bersama".

Reza yang baru datang tidak mengganti pakaiannya tapi langsung pergi ke kamar adiknya, setelah dia diberi tahu oleh bibik kalau Reza ada di kamarnya dan belum makan seharian karena menunggunya, hari ini Fahmi memang telat karena masih ada pertemuan UKM Wanapala di kampusnya, Fahmi di tugaskan sebagai panitia dalam acara jelajah untuk anak SMA negeri X, Fahmi di jadikan sebagai wakil ketua jadi dia tidak bisa meninggalkan acara seenaknya karena dia juga punya tanggung jawab besar juga dan harus tahu kegiatan apasaja yang di lakukan pada acara itu nantinya, selain itu untuk menghargai teman-temannya yang juga sudah lelah karena mengikuti kuliah dan langsung ikut pertemuan. Dan berakhirlah dengan Fahmi yang pulang telat hari ini.

Tok tok tok

"Rezaa kamu kamu di dalam?"

Meskipun Fahmi tahu kalau Reza ada di dalam kamarnya dia tetap mengetuk pintu untuk menghargai privasi adiknya saja.

Tok tok tok

"Rezaa kakak masukya"

Karena ketukan pintu sampai dua kali Fahmi lakukan dan tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar, jadi Fahmi memutuskan untuk masuk saja. Biasanya kalau begini Reza sedang mandi jadi tidak dengar kalau ada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

Saat Fahmi sudah membuka pintu kamar Reza yang dia lihat adalah kegelapan, Apa yang terjadi pada Reza, ini sudah petang tapi lampu di dalam kamarnya masih belum ada yang di nyalakan.

Fahmi langsung mencari saklar lampu untuk menghidupkan lampu di kamar ini. Setelah kamar menjadi terang barulah terlihat Reza yang sedang tidur tengkurap di ranjangnya.

Fahmi mulai mendekat ke arah Reza yang tertidur. Dan mengambil hp yang masih menyala, sepertinya Reza sedang menunggu kakaknya pulang sambil main hp dan ketiduran.

"Reza ayo bangun kita makan dulu kakak bawain ayam richeesr makanan kesukaan kamu, kalau sudah makan lanjut tidur tidak papa".

"Kakak sudah datang... Aku nungguin kakak dari tadi uku sudah lapar".

"Ya sudah ayo kita turun makan dulu".

"Mereka berdua sudah duduk di meja makan menyantap ayam richeese yang Fahmi beli tadi".

"Kak Minggu depan aku ada acara jelajah gitu dari sekolah... Aku boleh ikut ya kak?? Plisss".

"Terus kalau terjadi apa-apa sama kamu bagaimana siapa yang mau tanggung jawab?".

"Kakak bercanda ah aku ini cowok emang siapa yang mau tanggungnjawabin aku? aku kan gak mungkin hamil hahaha".

"Rezaaa maksud kakak itu kalau semisal kamu jatuh terus berdarah atau bisa saja kamu nyasar terus hilang siapa yang mau tanggung jawab nyariin kamu, di hutan itu luas rezaa banyak hal yang membahayakan tapi kamu tidak tahu".

"Ah kakak gitu... nggak asik!! Ayolah kak nanti kakak mau apa aja aku kasih".

"Cuma tiga hari tiga malam saja kak... Aku sudah gede bisa jaga diri? Boleh ya kak".

"Boleh tapi ada satu syarat gimana".

"Oke satu syarat doang? Gampang, apa kak syaratnya?".

"Syaratnya kakak harus ikut buat jagain kamu".

Fahmi tahu kalau Reza sudah bukan anak kecil dan bisa jaga diri, tapi Fahmi masih hawatir kalau ada acarang nginapnya,  memang benar Reza cowok tapi perlu di garis bawahi kalau Reza cowok yang terlalu ganteng dan manis hal itu yang membuat Fahmi tidak bisa membiarkan dia sendiri, Fahmi takut terjadi macam-macam karena Fahmi yang notabennya kakak Reza saja bisa terangsang,bapalagi kalau ketemu cowok yang matanya jelalatan, bisa bahaya kalau melihat cowok seperti Reza ada di hutan di tempat yang sepi bisa jadi makanan empuk bagi mereka.

adik tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang