Selamat datang di cerita April! Semoga suka, dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen!
Happy Reading!
Bagian 1
April Juga Punya Alergi
"STOPPPP!" April berseru kencang ketika motor yang dikendarai ayahnya hampir melewati sekolahnya. Gadis itu menepuk punggung sang ayah, lantas turun dengan raut tak habis pikir. "Udah sering nganter, tapi kok gak pernah ingat sih sama sekolah aku? Ayah bener-bener se-pikun itu, ya?!"
"Ayah kebanyakan ngelamun, makanya sampe kelewatan," kata Setyo santai.
April mendengkus kasar, "Ngelamunin apaan coba? Entar ketabrak tahu rasa!"
"Ngelamunin Ayah bisa liburan ke Hawai sama Bunda kamu berdua aja, tanpa adanya gangguan dari kamu dan adik-adik kamu," ceplos Setyo.
April mendelik, "Dih! Kaya Bunda mau aja."
"Ya mau dong, masa gak mau? Lagian Ayah ini masih muda, masih mau menikmati cinta-cintaan bareng Bunda kamu."
"Kalau masih mau menikmati cinta-cintaan mah gak usah bikin anak keleus," cibir April sebal. Ia bersedekap seraya menatap ayahnya dengan pandangan menilai, "Lagian, coba lihat muka Ayah, udah tua, udah gak ganteng lagi."
"Tapi di mata bunda kamu, Ayah tetap yang terganteng," ujar Setyo seraya memasang tampang sok keren.
April memutar bola matanya melihat itu. "Masa? Bukannya Bunda sekarang udah berpaling sama Sehun, ya? Ayah mah dibandingkan Sehun beda jauh, kaya langit sama kerak bumi!"
Setyo mengernyitkan keningnya mendengar ucapan sang anak. "Sehun? Siapa itu Sehun?"
"Member boyband Korea, mukanya ganteng, kulitnya putih, beda jauh sama Ayah yang kulitnya berdaki," ceplos April, yang kontan mengundang raut kesal dari sang ayah.
"Berani kamu jelekin Ayah begitu?" Setyo melotot pada April yang tak terlalu digubris oleh sang anak.
"Lagian—"
"Kamu mau sampe kapan di sini, Jenaya Aprilia? Itu gerbangnya udah mau ditutup." Ucapan dari Setyo berhasil menyadarkan April pada niat awalnya. Gadis itu melotot, lalu tergesa-gesa berlari menuju gerbang tanpa salim lebih dulu pada sang Ayah.
"Pak! Pak! Bukain dong!" seru April pada Pak Satpam yang baru saja mengunci gerbang. "Saya ada ulangan hari ini, Pak. Minta tolong bukain!"
Pak Satpam menyipitkan matanya, meneliti April dari atas sampai bawah, lantas pergi begitu saja tanpa menggubris April yang masih merengek minta dibukakan gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
April Juga Punya Cerita
Teen FictionSeumur hidupnya, April sangat anti dengan cowok nakal yang hobinya membuat masalah. Ia tak pernah menyukai cowok-cowok brandalan semacam itu dan berusaha sebisa mungkin untuk terjauh dari mereka. Namun, apa jadinya jika cowok bernama Handaru Arshaka...