Happy Reading!
Bagian 26
April Juga Punya Cerita
April menarik napasnya, lalu dihembuskannya perlahan. Gadis itu menyeka sisa air mata di pipinya. Lantas membuka pintu rumahnya. "Aku... pulang," ucap April dengan nada pelan di akhir kalimatnya. Matanya mengerjap pelan saat menemukan berdus-dus susu kotak stroberi di rumahnya.
Untuk sejenak, April kebingungan. Sampai kemudian ia teringat akan pesannya pada Handaru dan ucapan cowok itu kemarin.
"Besok jangan kaget kalau pas pulang sekolah nemuin 10 dus susu kotak rasa stroberi di rumah lo."
April meminta 10 dus susu kotak stroberi dan berjanji akan menjadi pacar Handaru jika cowok itu bisa mengabulkannya.
Dan... Handaru mengabulkannya. Cowok itu tak pernah main-main dengan ucapannya. 10 dus susu kotak rasa stroberi tepat ada di depan matanya.
April meremas rok hitamnya dengan napas tercekat. Sesak kembali memenuhi dadanya saat teringat kembali pada cowok itu. Semuanya sudah selesai. April tidak bisa memenuhi janjinya untuk jadi pacar Handaru, karena mereka... tak punya harapan lagi.
April mati-matian menahan air matanya agar tak tumpah kembali. Ia melangkah dengan gemetar memasuki rumah semakin dalam dan langsung dihadapkan dengan kehadiran bunda dan ketiga adiknya di ruang tengah.
"April? Tadi udah liat kan ada susu stroberi di depan? Katanya dari Handaru," ucap Iris.
April mengangguk, "Iya."
"Boleh minta kan, Kak?" Azkara bertanya dengan wajah cerah.
April tak menjawab, yang mana membuat si kembar keheranan.
"Kamu gak jadi ke rumah Anjani, Kak?" tanya Iris sebelum April melanjutkan langkahnya menaiki tangga.
April menggeleng, "Gak," jawabnya, pelan.
"Kenapa?"
"Males, capek, pengen tidur aja." April menjawab asal, lalu mempercepat langkahnya menuju kamar.
"Dih? Gak boleh loh tidur habis ashar, entar gila," celetuk Aksara yang dibalas dengan bantingan pintu oleh April.
Sontak, si kembar saling tatap. "Dia kenapa?" tanya Azkara keheranan. Sementara Iris mulai cemas dengan keadaan April.
•••
April terduduk di depan pintu kamarnya, lalu kembali terisak dengan dada yang sesak. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan selagi terus terisak pelan.
April kesal, sangat kesal pada Handaru yang bertindak seenaknya. April kesal karena cowok itulah penyebab dirinya dirundung. April juga kesal karena Handaru selalu mengganggunya dan membuat hidupnya jadi tak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
April Juga Punya Cerita
Teen FictionSeumur hidupnya, April sangat anti dengan cowok nakal yang hobinya membuat masalah. Ia tak pernah menyukai cowok-cowok brandalan semacam itu dan berusaha sebisa mungkin untuk terjauh dari mereka. Namun, apa jadinya jika cowok bernama Handaru Arshaka...