April Juga Punya Cerita - 16

345 47 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Bagian 16

April Juga Punya Cerita

Sejak membuka matanya di pagi ini sampai ia yang sekarang tengah turun dari tangga rumahnya, Handaru tak pernah melunturkan senyumnya barang sedikitpun. Obrolannya dengan April tadi malam masih membekas di ingatannya. Bahwa gadis itu, gadis yang ia taksir habis-habisan, telah memberikan celah di hatinya untuk Handaru masuk.

Tentu Handaru senang bukan main. Usahanya jelas mempunyai progres, April yang dulunya mati-matian menjauhinya, membencinya, dan tak ingin terlibat urusan dengannya, kini mulai menerimanya. Handaru senang, terlalu senang, sampai tak sadar dengan kehadiran Geralyn di meja makan.

Senyumnya yang sejak tadi terpatri di wajah mendadak luntur seketika. Handaru tak suka, terlebih saat melihat senyuman manis gadis itu, Handaru benar-benar tak suka. Ia lebih dari paham jika melihat kehadiran Geralyn di rumahnya, maka ia akan direpotkan.

"Daru, ayo sarapan dulu," ucap Wina saat melihat kedatangan sang anak.

Handaru melangkah dengan alis bertaut, lalu duduk di samping ayahnya yang pagi itu tengah disibukkan dengan ipad di tangannya.

Handaru berusaha mengabaikan keberadaan Geralyn dengan fokus pada makanannya sendiri. Namun, gadis itu tak pernah berhenti bersuara yang berhasil mengganggu ketenangannya.

"Bisa diam gak, sih? Gue yang lagi sarapan jadi terganggu dengar suara lo," kata Handaru, ketus.

"Daru," tegur Wina, merasa bahwa kalimat yang dilontarkan sang anak cukup keterlaluan. Sementara Geralyn di sampingnya tampak memberenggut kesal.

"Kak Daru kenapa, deh? Kok makin hari jadi makin ketus sama aku? Emang aku salah apa?" tanya Geralyn, mulai mencari masalah.

"Tenang ya, Gera? Daru nya gak bermaksud kok, mungkin dia cuma mau fokus sarapan. Nanti lagi ngobrolnya," kata Wina, memberi pengertian pada Geralyn.

Namun, dasarnya Geralyn berwatak buruk, gadis itu tentu tidak menurut. Ia menghempaskan sendoknya ke atas piring yang menarik perhatian semua orang yang ada di meja, bahkan Indra yang awalnya disibukkan dengan kerjaannya pun ikut menoleh dengan raut terganggu.

"Sejak naksir sama cewek yang namanya April itu, Kak Daru jadi berubah. Kak Daru jadi gak baik lagi sama aku," kata Geralyn, memulai dramanya.

Wina menghembuskan napasnya pelan, lalu mengusap bahu Geralyn untuk menenangkan. "Bukan begitu, Gera, gak mungkin Handaru berubah."

"Faktanya memang begitu, kok. Aku yakin ini gara-gara April, dia bawa pengaruh buruk buat Kak Daru!" seru Geralyn dengan rahang mengeras.

Handaru mendengkus kasar, ia ikut menghempaskan sendoknya ke atas piring karena telah kehilangan napsu makan, "Bisa gak, gak usah drama? Dia bahkan gak ngelakuin apa-apa, lo aja yang terlalu lebay dan banyak drama," kata Handaru, kasar.

April Juga Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang