April Juga Punya Cerita - 20

271 40 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Bagian 20

April Juga Punya Cerita

Seperti permintaan Handaru beberapa waktu lalu, hari ini April akan ke rumah Handaru untuk makan malam sekaligus bertemu dan mengobrol dengan kedua orang tua cowok itu.

April menarik napasnya panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Ia berusaha sebisa mungkin menetralisir rasa gugup yang datang menghampiri. Berusaha agar tetap tenang dan tidak melakukan kecerobohan saat di depan kedua orang tua Handaru nanti.

Gapapa, gak ada yang bakal terjadi, semuanya bakal baik-baik aja, batin April.

"Gak usah terlalu gugup, Jena," ucap Handaru yang tengah menyetir di sampingnya.

April berdehem, lalu menganggukkan kepalanya. "Iya, gak gugup, kok. Cuma takut bikin kesalahan aja."

Handaru menoleh, lantas memberikan senyum yang membuat hati April menghangat melihatnya. "Jangan takut, orang tua gue baik, kok," ucapnya, lalu meraih tangan April untuk digenggam, "Minta ijin pegang tangannya buat digenggam ya, cantik?"

April mendengkus, diam-diam berusaha menormalkan detak jantungnya yang malah berdetak semakin cepat kala Handaru memegang tangannya. Tak ayal, April merasakan seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di perutnya, juga pipinya yang perlahan memanas.

Tidak bisa! April harusnya tak perlu memberikan reaksi yang berlebihan seperti ini. Ia seharusnya biasa-biasa saja, kan? Tapi, kenapa jadi seperti ini?

"Gue dikasih ijin gak, nih?" Handaru kembali bertanya karena April tak kunjung membalas.

April mengangguk kaku, lalu membuang mukanya karena tak sanggup jika harus bertemu tatap dengan Handaru. Sementara pelaku yang membuat April seperti ini tetap tenang dan perlahan melebarkan senyumnya.

Perihal jatuh cinta, Handaru belum pernah merasakannya sebelumnya. Yah, sebelum ia bertemu dengan April, gadis yang berhasil membuatnya tersenyum dan bahagia setiap bertemu atau mengingatnya. Handaru rasanya telah kehilangan kendali dalam dirinya setiap kali melihat gadis itu.

Rambut sepunggung yang berwarna hitam legam, bulu mata lentik, mata indah yang selalu berbinar, pipi yang sedikit chubby, juga bibir yang akan membuat wajahnya semakin cantik jika melengkungkan sebuah senyuman. Semuanya, Handaru menyukai semuanya. Tak lupa dengan sifat April yang sering mengomel dan marah-marah. Handaru juga suka.

Tak sadarkah April bahwa semua yang ada dalam dirinya sangatlah menarik? Handaru sangat menyukai semuanya.

"Sayang banget sama Jenaya," ucap Handaru tiba-tiba.

April Juga Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang