Happy Reading!
Bagian 21
April Juga Punya Cerita
11 IPS 6 kembali jamkos, yang mana membuat April bosan dan memilih keluar untuk mencari angin. Tangannya bertumpu pada pagar pembatas lantai 2, sementara matanya melirik pemandangan di bawah sana.
Netra kecoklatan miliknya berhenti pada Handaru yang tengah berdiri di tengah-tengah lapangan, tampaknya sedang dijemur di depan tiang bendera karena kedapatan membolos serta merokok di lingkungan sekolah. Jangan tanya dari mana April mengetahui itu, karena pemandangan seperti ini memang sudah bukan hal yang baru lagi.
Handaru dengan berbagai pelanggaran tata tertib sekolah sudah menjadi satu kesatuan. Cowok itu tak pernah jera untuk membuat guru-guru marah. April pernah bertanya apa alasan Handaru suka mencari masalah, dan jawabannya adalah karena cowok itu bosan. Yah, bosan. Mungkin, Handaru memang benar-benar telah sinting sampai tak memikirkan efek kedepannya dari apa yang ia lakukan.
Maksudnya, tidakkah cowok itu berpikir bahwa ia bisa saja dikeluarkan dari sekolah karena terlalu sering membuat masalah? Tapi, kenapa sedikti saja Handaru tak pernah jera? April sampai tak habis pikir.
Lama April memperhatikan Handaru di bawah sana, sampai tanpa sadar seulas senyum muncul di wajah cantiknya. Ia menyatukan kedua tangannya, lalu membawanya ke depan mulut, lantas ia berseru, "SEMANGAT NGERJAIN HUKUMANNYA! SEMOGA GAK BOLOS LAGI SETELAH INI!"
Seruan itu berhasil membagi fokus Handaru. Kontan, cowok itu mendongak ke arah lantas dua, dan menemukan April yang tengah tersenyum puas melihatnya.
"EMANGNYA KENAPA KALAU BOLOS LAGI?" Handaru balas berseru, tak peduli bahwa suaranya berhasil mengganggu pembelajaran yang sedang dilaksanakan di kelas.
"GAK BAKAL GUE JADIIN PACAR!" balas April dengan senyum tengil di wajahnya. Ia terkekeh saat melihat ekspresi lucu Handaru setelah mendengar seruannya.
Sesaat, cowok itu tertawa sebelum kembali berseru, "EMANG LO UDAH SUKA SAMA GUE?"
April dibuat diam dengan pertanyaan itu. Matanya mengerjap pelan, memikirkan jawaban atas pertanyaan yang baru saja dilemparkan oleh Handaru kepadanya.
Apakah ia sudah menyukai Handaru?
April tidak tahu, ia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Yang April tahu, ia nyaman saat bersama Handaru, hanya nyaman, bukan yang lain. Itu artinya, ia... masih belum menyukai Handaru, kan?
"GAK TAU!" Itu adalah balasan terakhir dari April sebelum ia berbalik pergi menuju kelasnya.
Gak, gue belum suka sama Kak Daru.
•••
"Ciri-ciri orang jatuh cinta tuh apa aja, sih?" tanya April pada Anjani. Gadis itu meletakkan pipinya di atas tangan yang tertumpu pada meja seraya memandang Anjani dengan penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
April Juga Punya Cerita
Подростковая литератураSeumur hidupnya, April sangat anti dengan cowok nakal yang hobinya membuat masalah. Ia tak pernah menyukai cowok-cowok brandalan semacam itu dan berusaha sebisa mungkin untuk terjauh dari mereka. Namun, apa jadinya jika cowok bernama Handaru Arshaka...