April Juga Punya Cerita - 08

418 52 1
                                    

Guys, jangan lupa untuk kasih vote di part ini ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, jangan lupa untuk kasih vote di part ini ya!

Happy Reading!

Bagian 08

April Juga Punya Cerita

"Lagi chattingan sama siapa? Kok kayanya seneng banget?" tanya Geralyn yang tengah berdiri di depan pintu kamar Handaru seraya bersedekap.

Handaru menoleh sebentar, lalu menjawab, "Jena."

Geralyn mengernyitkan keningnya, "Jena?"

Handaru menganggukkan kepalanya, sementara tangannya bergerak membuka komputernya untuk main game, "Jenaya Aprilia," jawabnya memperjelas.

Jawaban itu sontak mengundang kerutan tak suka dari Geralyn. Gadis yang merupakan tetangga sekaligus orang yang telah menyukai Handaru sejak umur 13 tahun itu mendekat, lalu duduk di ujung kasur seraya menatap Handaru yang kini tengah sibuk di meja komputernya. "Jadi, gosip itu benar, ya?"

Handaru menoleh sesaat, "Gosip apa?" tanyanya, sejujurnya tidak terlalu tertarik untuk mengobrol dengan Geralyn.

"Gosip tentang Kak Daru dan cewek yang namanya April itu. Katanya, Kakak naksir sama dia?" Geralyn berucap dengan nada tak suka, jelas sekali bahwa gadis itu sedang cemburu.

"Oh? Iya, gue naksir sama dia, naksir banget," jawab Handaru dengan senyum tipis di wajahnya. Netra tajam cowok itu tetap fokus pada layar di depannya dan tak memedulikan Geralyn yang tengah memasang ekspresi kesal.

"Padahal aku udah naksir lama sama Kakak, tapi kenapa Kak Daru naksirnya sama cewek itu? Kenapa gak sama aku aja?" ujar Geralyn.

"Rasa suka itu gak bisa dipaksain," jawab Handaru, tanpa memandang Geralyn sama sekali.

Geralyn tersenyum kesal. "Aku udah liat mukanya."

"Hm?" respon Handaru seadanya, ia masih tetap sibuk dengan game-nya.

"Aku udah liat muka April itu, dan menurutku mukanya biasa aja, bukan yang cantik-cantik banget. Kok bisa, Kak Daru naksir sama cewek yang mukanya biasa-biasa aja kaya dia? Bahkan, aku jauh lebih cantik." Lagi, Geralyn melontarkan ketidaksukaannya pada April dengan membandingkan kecantikannya dengan gadis itu. Bagi Geralyn, April tak punya hal spesial yang membuat Handaru tertarik padanya.

Genggaman tangan Handaru pada tetikus mulai mengerat setelah mendengar penuturan Geralyn, "Dia cantik, cantik banget," sanggah Handaru dengan penuh penekanan.

"Biasa aja," balas Geralyn, juga penuh penekanan.

"Di mata gue, dia lebih cantik daripada lo," ceplos Handaru.

Geralyn mengeraskan rahangnya, tangannya terkepal kuat, menahan emosi yang naik ke dadanya. "Apa sih yang bikin Kak Daru suka sama dia? Dia bahkan cuma bisa marah-marah kan sama Kakak? Dia memperlakukan Kak Daru dengan buruk! Cewek itu gak pantas ditaksir sama Kakak!"

April Juga Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang