Di chapter ini bingung mau kasih judul apa!
Semoga kalian suka baca chapter ini..
***
Kinar masih menundukkan pandangannya, karena pertanyaan kenzo dalam hati kinar berharap kenzo tidak memarahinya.
"abang nggak akan larang kamu dekat dengan siapa pun, abang khawatir aja kamu di sakitin lagi sama kayak alex nyakitin kamu"
"abang ngomong gini karena sayang sama kamu, kamu satu satunya adik abang"
"makasih karena abang udah khawatir sama kinar, tapi kinar tahu marvel itu laki laki baik nggak sama kayak alex"
"dan kalo abang nggak percaya kinar bisa bawa marvel ke sini"
"abang percaya tapi kamu jangan terlalu dalam mencintai seseorang yang belum bisa membuktikan apa apa untuk kamu bukan hanya dengan kata cinta melainkan menjadikan kamu terikat denganya"
"iya aku selalu ingat kata kata abang tersayang aku ini" ucap kinar dan memeluk kenzo.
Moment berpelukan adik kakak ini di gangu dengan kedatangan mami mereka dan sarah istri kenzo mereka berdua tersenyum melihat adegan di depan mereka ini.
"udah peluk pelukan nya sini makan dulu" ucap sarah.
"bilang aja kamu cemburu sayang karena nggak di peluk aku" jawab kenzo.
"aku bukan kamu ya yang cemburuan nya berlebihan aku pelukan sama adik aku kevin aja kamu nyuru aku mandi terus di suruh buang bajunya" bantah sarah setelah mendengar perkataan yang suaminya katakan.
Memang benar adanya kenzo adalah laki laki yang paling cemburuan dan sangat bucin sama seperti papinya yang terkadang pergi kemana mana harus membawa istri tercintanya.
Kinar yang melihat itu dia berharap mendapatkan laki laki yang baik dan sayang padanya sama seperti abag dan papinya dan berharap laki laki itu adalah marvel.
Setelah perdebatan itu mereka pun menuju ke meja makan dan makan bersama dengan sedikit membicarakan kehamilan sarah, yang perut nya sudah sedikit membuncit mereka sangat menanti angota baru di keluarga ini terutam kenzo yang akan menjadi seorang ayah di usia nya yang cukup mudah itu sudah memiliki kekurangan kecilnya.
Kinar saat ini sedang berbicara dengan marvel melalui teleponnya.
"kamu udah makan" tanya marvel.
"iya baru aja selesai makannya"
"beso aku jemput seperti biasa"
"iyaa"
"kalo gitu kamu tidur gih istirahat jangan begadang nggak baik buat kesehatan kamu"
"iyaa cerewet deh pacar aku"
"kan sayang akunya"
"apaan sih vel udah aku matiin bayy"
Kinar mengakhiri panggilan nya dia selalu malu jika marvel mengatakan kata "sayang" padanya itu membuatnya salah tingkah.
Kinar ingin tidur lebih awal karena tak sabar bertemu dengan marvel besok mengapa dia menjadi sebucin ini pada marvel.
***
Pagi ini kinar sudah rapi dengan pakaian kampus, kinar keluar dari kamar dan menyapa kedua orangtua nya berserta kenzo dan sarah."morning semua"sapa kinar.
"morning sayang, ayo duduk sarapan dulu sebelum ke kampusnya" ucap sang mami.
"mau berangkat bareng papi?"
"nggak usah pih, kinar nanti di jemput sama marvel"
"loh, marvel siapa sayang" tanya maminya.
"dia pacar kinar mih, baik kok orangnya abang udah kenal orangnya" sahut kenzo.
"iya tapi mami tanyain kinar loh, masa kamu yang jawab"
"apa salahnya kenzo jawab, kan sama aja, pasti kinar juga ngomong gitu"
"terserah kamu aja" pasrah maminya.
Setelah berpamitan kepada kedua orangtua nya kinar keluar dari rumah dan melihat marvel sudah menunggu nya.
"pagi"ucap kinar.
"pagi juga sayang, sini aku pakein helm nya"
Marvel memakaikan help pada kinar, setelah itu mereka berangkat ke kampus.
Sesampainya di kampus, kinar turun dari motor marvel dan merapikan rambutnya karena memakai helm. tiba tiba alex datang dan berdiri di depan kinar.
"kinar aku mohon dengar dulu penjelasan aku" ucap alex memohon.
Marvel yang melihat itu tidak tinggal diam dan memukul wajah alex. "jangan pernah lo sentuh pacar gue"
Kinar maju dan menahan marvel yang hendak memukul alex lagi."udah vel biarn aja"
Kinar kembali menatap alex. "lo dengar baik baik alex, kita udah nggak punya hubungan apa apa lagi jadi stop ganggu hidup gue, urus aja pacar lo itu"
Sesudah mengatakan itu kinar dan marvel melangkah meninggalkan alex yang mengepalkan tangannya. "liat aja, apa yang akan gue lakuin nanti" ucap alex dan menghapus darah pada sudut bibirnya.
***
Setelah dari kampus kini kinar dan marvel sedang duduk di tepi pantai, memandangi laut di sertai dengan ombak yang membasahi pinggiran pantai.
"vel, ada yang mau aku omongin ke kamu" ucap kinar.
"mau ngomong apa"
"aku mau jujur, tenang sesuatu"
Kinar menghembus kan nafas saat ingin jujur ke marvel tentang dirinya yang sebenarnya, tenang siapa dirinya, tenang transmigrasi ini.
"tapi, setelah kamu udah tahu semua nya,apa kamu masih mau sama aku"
"aku nggak akan tinggalin kamu, kecuali kamu yang minta aku buat pergi"
"kalo aku bukan kinar yang sebenarnya, apa kamu bisa terima?"
"maksud kamu"
"aku akan jelaskan ini sama kamu, ini memang tubuh kinar, tapi yang ada dalam tubuh ini dan jiwa di dalam tubuh ini orang lain, dan nama aku Azzura amelia si pemilik jiwa yang ada di dalam tubuh ini."
"mungkin kamu nggak percaya tapi ini memang kenyataan nya, aku juga kaget waktu itu tapi mencoba untuk mengerti semua nya. aku nggak tahu apa yang terjadi sama pemilik tubuh ini, aku hanya tahu waktu itu aku kecelakaan saat mau pulang dari taman dan di tabrak mobil dan pas aku sadar jiwa aku udah ada di tubuh ini"
Sesudah menjelaskan itu kinar menatap marvel yang belum juga membuka suara, apa marvel kecewa padanya.
"aku minta maaf, nggak ngomong dari awal, dan kalo kamu keberatan kamu bisa tinggalin aku karena aku bukan kinar yang kamu cinta, maaf."
Marvel diam mencerna apa yang terjadi, mendengar semu yang di katakan kinar, membuat dia mengingat waktu kinar ke kampus waktu itu, waktu itu kinar melihat nya seperti orang yang tidak saling kenal bahkan lupa dengan kelakuan alex yang dia cerita kan ke kinar.
"jadi selama ini lo bohongin gue" ucap marve menguba kosah katanya menjadi lo gue.
***
Sampai sini ajee yee
Ayo vote yang banyak..
😚😓
KAMU SEDANG MEMBACA
KINAR (transmigrasi)
Teen FictionDia Azzura amelia, di umur yang sudah 20th pun kedua orangtua nya jarang bahkan tidak memperhatikan nya, dan hanya peduli pada kakanya. "cuma ingin di peduliin, tapi kenapa cuma abang yang di pedulin" Itulah yang membuat dia terpurk dalam kesendir...