4. hari menjadi Kinar

833 38 0
                                    

Malam berganti siang dan hari ini kinar bangun lebih awal, memang di hidupnya yang sebelumnya dia sudah sering bangun lebih awal, dan setelah menjadi kinar dia ingin menjadi seperti dirinya yang sebelumnya.

Sesudah membersihkan diri dan berpakaian yang rapi kinar pun keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan untuk sarapan,sesampainya di sana semua sarapan sudah di siapkan oleh pembantu dan mami nya.

"pagi mi maaf kinar ngga ikut bantuin buat sarapan nya"

"ngga papa sayang ayo kita sarapan nanti kamu terlambat ke kampusnya" mereka makan dengan keheningan, sesudah sarapan kinar pun pamit untuk berangkat ke kampus.

"mi kinar berangkat ya"

"oh iya hari ini kamu di antara sama supir ya jangan bawa mobil dulu mami takut kamu pusing lagi nanti"

"oke mom kinar berangkat Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Dalam perjalanan kinar hanya diam dan memikirkan apa yang akan terjadi di kampusnya nanti. dia juga belum kenal dengan teman-teman kinar yang asli, apakah mereka baik dan tulus berteman dengan nya, asik dalam lamunannya sampai mobil pun berhenti di depan kampus.

"terimakasih ya pak"

"sama-sama non"

Setelah mobilnya berlalu, kinar ikut masuk ke dalam dan mencari di mana kelasnya berada,dan berapa akan bertemu dengan seseorang yang mungkin mengenalnya.

"kinar"

terlihat seorang wanita yang menghampirinya "kinar kemarin lo ngapain balik duluan! Malah ngga kabarin main kabur aja"

Kinar bingung harus menjawab apa nama wanita ini aja dia tidak tau"kamu siapa"katanya.

Membuat wanita tersebut keheranan, "masa lo lupa sama sahabat sendiri,nama gue Rahel adiyanata dah ingat kan nama gue kalo lupa lagi gue tampar lo biar lupa ingatan benaran"

"Kamu benaran sahabat aku" kinar masih ragu dengan perkataan rahel.

"masa lo ngga kenal gue sih, ya iya lah sahabat masa musuh sih ada-ada lo" rahel kesal karena tingkah sahabatnya.

"yaa ampun malah bengong lagi,ayo masuk ke kelas aja dulu lupa ingatan nya di pending dulu nanti kalo si botak masuk duluan kan bisa-bisa  ni bumi jadi retak" setelah itu menarik tangan kinar untuk mengikutinya menuju ke kelas.

Setiba di kelas mereka merasa laga karena belum terlambat.

" syukur deh si botak belum muncul ki, kenapa lo diam lagi jangan bilang lo juga lupa sama si botak" ucap rahel menepuk jidatnya.

"ohm aku ngga lupa, cuman lagi ngga pengen ngomong aja.kamu lanjut ngomong aja aku dengarin kok" sahut kinar.

"tumben lo ngomong nya pake aku kamu ngga  lo gue. lo benaran lupa ingatan ya.tapi ngga papa deh capek gue ngomong sama lo bisa-bisa mulut gue berbusa" ujar rahel,
Setelahnya dosen pun datang.

**

Setelah materi, yang di berikan selesai sepasang sahabat itu menuju ke kantin untuk mengisi perut.

"ki lo pesan apa biar gue yang pesan lo duduk aja yang manis"

"aku roti sama air mineral aja deh."

"dih tumben lo mesanya gitu dong, biasanya kalo ngga makan bakso lo galau dua hari."seru rahel

"mm lagi ngga pengen makan bakso jadi makan itu aja." jawab kinar.

Rahel mengantuk, berlalu untuk memesan.kinar duduk mengambil ponsel nya untuk di mainkan sambil menunggu rahel.

Tanpa kinar sadari ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan nya.orang yang memperhatikan nya merasa heran dengan kinar,biasanya kinar akan mencari nya, di kelas atau menghampirinya di kantin.bahkan melihat nya saja kinar biasa saja,seperti orang yang tidak mengenalnya.

Dia pun melangkah ke meja yang kinar tempati.

"ehem lo kenapa hindarin gue"

ucapnya setelah duduk di samping kinar. Hal itu membuat kinar terkejut dan menatap nya, bersamaan dengan datangnya rahel membawa makanan yang mereka pesan.

Kinar menatap rahel kembali.

"kenapa lo natap gue jangan bilang lo juga lupa sama tu cowo.dia tu si alex pacar sendiri lupa, kan bucin lo berdua" sahut rahel. 

Perkataan rahel membuat dahi alex berkerut.

"Emang kinar kenapa?.kenapa ngga ingat sama gue," tanya alex

"aku baik-baik saja, lagi malas ngomong aja" ucap kinar tersenyum.

"ehm ngomong nya di pending dulu deh, ki ke kelas gih."

Kinar hanya menganguk dan melangkah mengikuti rahel. Meninggalkan alex yang semakin bingung dengan sikap kinar.ada apa dengan pacarnya.

**
Parkiran.

"ki lo benaran ngga mau bareng gue nih."

"kamu duluan aja, mungkin sebentar lagi supirnya bakalan datang." ucap kinar menolak tawaran rahel.

"tadi gue juga liat si alex dah cabut duluan."

"mungkin dia ada urusan"

"terserah deh gue duluan"

Setelah kepergian rahel, kinar masih menunggu jemputan nya. Berjam-jam menunggu supir nya pun datang.

"huh apa aku naik ankot aja deh"

Tiba-tiba seseorang berdiri di sampingnya.

"kenapa lo masih mau pertahanin alex, apa perlu gue kasih liat buktinya" ucap marvel.

kinar menatapnya,apa maksudnya kinar bertanya dalam hati.

"maksud kamu apa"

***

Jangan lupa vote and komen :)

KINAR (transmigrasi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang