23. kebenaran dan penyesalan

231 14 2
                                    

Marvel masih tidak percaya dengan omongan rahel, biar dia yang akan membuktikan sendiri apakah kinar benar pindah atau tidak.

Setelah dari cafe sefora tadi kini marvel sedang berada di kampus, selesai dengan materi yang dia terima dari dosen marvel melangkah menuju ruangan dosen pembimbing kinar.

"permisi pak"

"marvel, ada apa"

"saya ingin bertanya, apakah benar kinar starla akratam sudah pindah dari kampus ini"

"iya benar sekali, dia sudah mengurusnya dua hari yang lalu"

Jadi benar apa yang di katakan rahel, kinar benar benar pindah ke Swiss entah untuk sementara atau selamanya.

"kalo gitu saya permisi pak"

Marvel membawa motornya keluar dari area kampus dan menuju ke apartemen alex, dia ingin tahu tentang kinar yang tiba-tiba pindah ke Swiss.

Sesampainya marvel di depan apartemen alex, marvel terus menekan bel hingga ada yang  datang dan membuka pintunya, marvel lagi lagi terkejut karena yang membuka pintunya adalah rahel.

Bukanya rahel sudah tidak berhubungan dengan alex, tapi kenapa mereka selalu bersama saat bertemu marvel.

"pasti lo kaget karena liat gue di sini"

"ngapain lo di apartemen alex" tanya marvel

"emang salah, kalo gue di apartemen pacar gue sendiri"

"bukannya lo udah putus dari alex?"

"marvel-marvel ternyata lo mudah di tipu ya, tapi gue mau berterimakasih sama lo, karena udah sakitin hati kinar, dan gue juga mau kasih selamat atas pertunangan lo, selamat ya lo lebih milih dia dari pada kinar"

"maksud lo, gue gak ngerti"

"jadi lo masih gak ngerti, biar pacar gue yang jelasin" rahel berbalik dan memangil alex. "beb ayo kesini ada tamu spesial nih"

Alex datang dengan berantakan, rambut yang acak acak dan hanya memakai boxer tanpa baju. "ngapain dia kesini" tanya alex pada rahel.

"masa dia datang terus suruh aku jelasin soal hubungan kita"

"gak usah banyak bacot, kenapa lo tidur sama kinar kalo lo belum putus dari rahel" tanya marvel.

Alex tertawa dan maju selangka mendekat ke marvel. "jadi lo masih belum tahu, gue pikir kinar udah jelasin semuanya, ternyata lo belum juga tahu ya, oh gue lupa, lo kan abis tunangan jadi wajar lah kalo lo gak tahu"

"maksud lo"

"meningan lo ke rumah kinar aja, biar jelas, gue lagi sibuk sama pacar gue" ucap alex masuk kembali dan menutup pintunya.

Marvel menahan kekesalan, apa susahnya menjelaskan padanya, apa malam itu kinar datang karena ada sesuatu. dia jadi pusing memikirkan semuanya.

***
Sesampainya marvel di depan rumah kinar marvel menekan belnya, tak lama seseorang datang dan membukanya, "den marvel ada apa ya" ucap pembantu rumah kinar.

"kinarnya ada bi"

"maaf den, non kinar gak ada"

"siapa yang datang bi" tanya tama yang datang menghampiri, begitu melihat marvel tama langsung emosi dan memukul wajah marvel.

Marvel yang tidak sempat menghindar pun terkena pukulan tama, membuat sudut bibirnya berdara.

"ngapain kamu datang kesini lagi"

"saya cuman mau ketemu kinar om"

"jangan pernah kamu temuin anak saya lagi, karena saya tidak sudi anak saya bersanding dengan laki laki berengsek seperti kamu, silakan angkat kaki dari rumah saya dan jangan pernah datang ke sini lagi" ucap tama dan kembali masuk.

Marvel mengusap wajahnya dengan kasar, lagi lagi dia tidak mendapatkan jawaban dan malah mendapatkan tonjokan.

Marvel mencoba menghubungi kinar, tapi nomor kinar tidak aktif dan hanya suara operator yang dia dengar, dengan siapa marvel bertanya sekarang agar semuanya jelas.

Marvel membawa motornya untuk pulang, setelah tiba di rumah marvel masuk ke kamar dan merebahkan di atas kasurnya menatap langit kamarnya.

Tiba tiba terdengar pesan yang masuk dari ponselnya, marvel membuka pesan dari nomor tak di kenal itu, nomor itu mengirim sebuah video yang entah apa isinya.

Marvel yang penasaran pun memutar video yang durasinya sekitar tiga menit, setelah menonton rekamannya marvel menjatuhkan ponselnya dan menegang seketika, jantungnya berdetak begitu cepat.

Apa yang telah marvel lakukan pada kinar adalah sebuah kesalahan yang sangat besar, membentak, mengusirnya, mengatai kinar dengan kata murahan dan jalang, itu terus memutar di pikiran marvel.

Pantas saja tama memukulnya dan mengatakannya laki laki berengsek, ternyata benar, dia memang laki laki berengsek yang telah melukai hati kinar berulang kali.

Apa pantas marvel mendapatkan maaf dari kinar, setelah apa yang marvel lakukan padanya, bayangan kinar malam itu kembali berputar di otaknya, kinar yang datang dan melihat dia bertunangan dengan sefora dengan mata berkaca kaca menahan tangisnya.

Dan kinar yang mengucapkan selamat padanya, marvel lagi lagi mengingat di mana kinar terus memaksa marvel untuk mendengar penjelasannya, bahkan setiap harinya kinar melakukan hal itu pada marvel, tapi yang dia dapatkan hanya bentakan dan cacian marvel di depan banyak orang.

Apa yang harus dia lakukan sekarang, kinar kini sudah menjau darinya, kinar bahkan mengatakan pada malam itu bahwa dia telah menyerah meyakinkan marvel dan memilih pergi karena marvel sudah menemukan pengganti kinar.

Menyesal dengan perbuatannya pada kinar, marvel menghancurkan semua barang barang yang ada di dalam kamarnya, marvel bahkan memukul cermin yang terletak di kamarnya hingga pecah dan membuat tangannya terluka.

"KINAR AKU MOHON KEMBALI SAMA AKU, maafin aku kinar, maaf maaf kinar" ucap marvel dengan mengusap kepalanya dengan kasar.

"KINAR"

Kiara yang mendengar itu pun terus mengetuk pintu kamar marvel, tapi tidak di buka sama sekali, kiara khawatir apa yang terjadi dengan marvel. kiara juga mendengar marvel yang tetus menyebut nama kinar.

♥♥♥

Next...

Apa tanggapan kalian tentang part ini!!

Vote+komen ya jangan lupa..
😚😚

KINAR (transmigrasi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang