24. mesin waktu

217 12 3
                                    

Marvel belum juga keluar dari kamarnya hingga pagi datang, kiara khawatir takut terjadi apa apa pada marvel nantinya.

Sedangkan marvel sendiri, terus memikirkan kesalahannya yang membuat kinar menjauh darinya, marvel berharap andaikan waktu bisa di putar kembali, dia akan mendengar semua penjelasan kinar dan kinar tidak akan meninggalkannya.

Marvel duduk di lantai kamar dengan keadaan kamarnya yang berantakan karena ulahnya sendiri, keadaan marvel pun berantakan, dengan rambut yang acak acakan dan tangan yang berlumuran darah.

Kiara yang semakin khawatir pun mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar marvel, kiara terkejut isi kamar marvel yang berantakan dan keadaan marvel yang terluka di tangannya.

"marvel, kamu kenapa" panggil kiara panik.

"bunda, kinar bun, gara gara marvel kinar pergi"ucap marvel, menatap kiara dengan tubuhnya yang lemah karena banyak darah yang keluar dari tangannya.

"ya ampun marvel, tangan kamu kenapa, ayo kita ke rumah sakit sekarang"

Kiara menelepon suaminya yang berada di kantor, setelah itu memangil supir di rumahnya dan membantu marvel ke mobil.

Marvel di bawah ke rumah sakit, karena kehilangan kesadarannya, kiara bingung dengan marvel, ada apa dengan anaknya itu kemarin marvel tiba tiba memutuskan ingin bertunangan dengan sefora dan sekarang dengan keadaannya yang seperti ini marvel terus menyebut nama kinar, sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka.

Kiara akan tanyakan itu pada marvel setelah keadaannya membaik, padahal marvel baru saja keluar dari rumah sakit, tapi sekarang masuk lagi.

Sesampainya di rumah sakit, marvel di masukan di ruang IGD, dengan keadaan marvel yang melemah, setelah beberapa menit dokter yang memeriksa marvel keluar dan mengatakan bahwa keadaan marvel saat ini sedang kritis. karena kehilangan banyak darah.

Saat memberontak marvel juga mengores sepihan kaca di tangannya, hingga terluka dan mengeluarkan banyak darah, hal itu membuatnya kehilangan darah dan harus di donor darah oleh ayahnya, yang memiliki golongan darah yang sama.

Kiara menangis di pelukan suaminya, setelah mendengar perkataan dokter tentang keadaan marvel, kenapa marvel biasa seperti ini.

***

Sedangkan di Swiss, kinar menikmati hari harinya dengan mengunjungi berbagai tempat yang sering di kunjungi oleh orang orang ketika berlibur ke Swiss. kinar pergi dengan salah satu teman baru yang dia kenal di kampus barunya.

"Kenapa lo gak selesaiin kuliah lo di indo dulu" tanya tania.

Tania adalah orang indonesia yang juga berkuliah di Swiss, kuliah di Swiss adalah salah satu impian "Tania megantara".

"pengen rasain suasana baru aja" jawab kinar.

"tapi gue senang lo pindah ke sini, soalnya dapat teman baru terus satu negara juga"

"emang kamu gak punya teman indo di sini?"

"gak sama sekali bule semua, tapi mereka cakep cakep sih"

"kenapa gak kamu gebet aja"

"waduh saat ini gue gak terlalu mikirin tenang masalah percintaan sih, lebih milih fokus kuliah dulu, kalo lo, lo punya pacar?"

Kinar terdiam sebentar, lalu menjawab." gak punya dan gak pernah dekat sama siapa pun"

"bagus deh, masalah percintaan itu terlalu rumit, kalo gak saling percaya pasti hubungan itu pasti akan hancur, jadi kita itu harus memilih pasangan yang saling percaya satu sama lain"

Perkataan tania membuat kinar kembali mengingat tentang marvel, andai waktu berputar kembali dan saat itu marvel mau mendengar penjelasannya, mungkin hubungan mereka akan baik baik saja, tapi marvel terus menolak mendengarnya dan lebih memilih sefora.

Tania yang melihat kinar terdiam pun mengaruk kepalanya yang tak gatal. "lo kenapa, apa ada masalah"

"aku gak papa, ayo kita ke sana, aku penasaran sama tempat itu"

Kinar berusaha untuk tidak mengingat kenangannya bersama marvel lagi, dia akan membuat hari hari yang dia lalui ini menjadi memori terbaru dalam hidupnya.

Kinar menghabiskan waktunya bersama tania hingga malam, barulah mereka pulang untuk beristirahat, sesampainya kinar di rumah, sarah menghampirinya.

"gimana harinya?"

"happy banget kak, sampai sampai kinar gak mau pulang, karena indah banget tempat tempat yang kita kunjungi"

"bagus dong kalo kamu happy, di sini emang indah kak sarah juga suka, pengin jalan juga tapi perutnya besar gini"

"kak sarah tenang aja, nanti abis lahiran, kita jalan jalan berempat"

Setelah pulang dari jalan jalannya kinar sudah mulai lupa dengan masalahnya, sarah merasa lega melihat itu, dia ingin kinar melupakan semua masalahnya.

***
Sedangkan di rumah sakit, marvel belum juga membuka matanya, dengan tubuh yang berbaring di bangkar rumah sakit, marvel sudah melewati masa kritisnya tapi belum juga membuka mata.

Kiara semakin khawatir dengan marvel yang belum juga membuka matanya, kiara juga sudah berusaha menghubungi kinar namun nomor kinar tidak aktif, dan sefora yang juga sudah ke rumah kinar tapi penjaga rumahnya mengatakan bahwa kinar sudah pindah ke Swiss.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan kinar dan marvel, "sefora kamu tahu apa yang membuat kinar pindah ke Swiss" tanya kiara.

"sepertinya marvel salah paham bun, sama kinar waktu itu dan gak mau dengarin penjelasan kinar dan lebih milih sefora, bahkan maksa buat tunangan, walaupun sefo udah nolak ajakan marvel dan yang terjadi sekarang mungkin marvel udah tahu kebenarannya tapi udah terlambat, orang tuanya kinar udah tahu semuanya dan memilih menjauhkan kinar dari marvel" jelas sefora.

"bunda tenang aja, sefo bakalan bantu buat cari tahu di mana alamat kinar dan kasih tahu semuanya"

"terima kasih sefo, bunda harap kamu ketemu sama kinar secepatnya, bunda gak sanggup liat marvel kaya gini"

♥♥♥

Next...



Vote+komen ya jangan lupa..
😚😚


KINAR (transmigrasi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang