03

1.5K 123 1
                                    

•••

"Aku tidak akan mengulangi ucapanku, entah nantinya kalian akan menerimanya atau tidak. Kalian lihat anak kecil yang dibawa oleh Hyekyo barusan?"

"Itu anak imo?" Minho menggeleng sambil terus menatap kearah mereka.

"Ani, dia adik kalian. Putri bungsu dari appa dan eomma kalian!" Ucapan Minho tentu membuat ke empat gadis Kim terdiam.

"Ahjussi sedang bercanda?" Hyekyo langsung menyodorkan berkas kepada keponakannya.

"Kalian bisa lihat dari data dan berkas yang sudah kamu siapkan, karena kejadian ini sudah tau akan seperti apa tanggapan kalian." Meraka pun langsung membacanya dengan seksama.

Brak ~

"Apa-apaan ini?! Tidak mungkin, appa dan eomma memiliki anak lagi dan tanpa sepengetahuan kita?!" Jennie dengan marah membanting berkas tadi kemeja yang ada dihadapan mereka.

"Apa tes itu akurat dan tidak disabotase oleh.. kalian mungkin?" Jisoo sedikit ragu akan ucapannya.

"Kalian pikir kita sejahat itu, ingin menguasai kekayaan dari mendiang orang tua kalian?"

"Ani, maksudku bukan seperti itu.. kita tidak tau apakah dia adik kandungku atau malah salah satu diantara orang tua kita ada yang selingkuh. Lalu selingkuhannya memberikan anak itu pada orangtuaku untuk pertanggungjawaban, mungkin saja terjadi seperti itu."

"Yak! Eonnie kenapa pemikiranmu sangat ekstrim. Kita bahkan tau, bagaimana cintanya appa pada eomma dan begitu sebaliknya. Mana mungkin mereka berselingkuh, apalagi sampai memiliki seorang anak!"

"Itu bisa saja terjadi, buktinya sekarang! Apa kalian tau, jika appa dan eomma memiliki aset banyak disini?! Padahal kita di Jeju hidup dengan sederhana!"

"Kenapa kalian malah bertengkar?! Jisoo kau harusnya lebih tau keakuratan dari tes DNA itu, tidak ada yang berselingkuh! Baik itu appa kalian atau eomma kalian, mereka benar-benar sangat menghargai satu sama lainnya. Jika kalian meragukan tes itu, kita bisa tes DNA ulang." Mereka hanya bisa diam setelah Minho melerai.

"Tapi aku masih belum bisa menerimanya, apalagi ini terjadi secara mendadak. Jika apa yang ahjussi bilang itu benar, maka aku pun juga punya pandanganku sendiri tentang ini. Lagi pula aku cukup kecewa dengan mereka, bagaimana bisa mereka menutupi ini semuanya. Dan itu Judah terjadi beberapa tahun kebelakang, kalau memang dia memang adikku. Untuk alasan apa meraka menyembunyikannya dari kita??!"

"Jen, orang tua kalian belum siap mengenalkan Chiquita pada kalian. Apalagi eomma kalian sempat mengalami baby blues setelah melahirkan adikmu, dia takut jika kehadiran Chiquita tidak diterima ditengah-tengah kalian." Kini giliran Hyekyo yang mencoba menjelaskan pada keponakannya itu.

"Bukankah tidak adil jika orangtuaku mengenalnya padamu dulu, imo?"

"Appa kalian sering bertanya tentang baby blues pada imo, awalnya pun imo tidak tau jika eomma kalian mempunyai anak lagi. Sampai imo kira, appa kalian berselingkuh. Dan akhirnya appa kalian menceritakan kondisi eomma kalian setelah melahirkan Chiquita, eomma kalian sempat tidak mau merawat adik kalian bahkan untuk menyusui pun dia enggan."

"Ahjussi pernah melihat dengan mata kepala sendiri, saat eomma kalian mengacuhkan Chiquita. Padahal adik kalian tengah menangis saat itu, dan asal kalian tau. Appa kalianlah yang susah payah merawat Chiquita sendirian saat eomma kalian mengalami baby blues, mungkin itu alasannya appa kalian saat pulang ke Jeju hanya cuma 2-3 hari saja. Karena Chiquita dititipkan pada daycare, untungkan pemilik daycarenya mau dititipkan untuk beberapa hari."

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang