𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]

42

•••

Sudah hampir dua minggu Jennie meninggalkan mansion, para saudaranya pun hanya bisa bertanya lewat Suzy saja. Karena Jennie sama sekali tidak membalas atau mengangkat telfon dari kata saudaranya.

Dan hari ini tiba-tiba gadis itu pulang dengan keadaan badan yang nampak kurus serta pipi mandu yang sudah hilang, saat gadis itu akan naik ketangga. Dia berpapasan dengan sang adik Chiquita.

"Eonnie?" Panggilnya, bocah itu terkejut karena kehadiran sang kakak.

Namun, Jennie hanya melihatnya sekilas. Lalu melanjutkan langkahnya untuk mengistirahatkan badan dan pikirannya yang sudah terkuras habis itu.

"Nona, ada apa?" Tanya maid yang kebetulan melihat Chiquita yang masih terdiam dilantai akhir tangga.

"Jennie eonnie?" Gadis itu menunjuk kelantai atas dimana kakaknya pergi.

"Kenapa dengannya?"

"Sepertinya eonnie berubah menjadi zombie yang sering Canny lihat di tv dengan Lisa eonnie." Jawab Chiquita dengan polosnya.

"Mungkin nona Jennie sedang lelah, jadi anda melihatnya seperti zombie. Nona mau kemana?" Tanya maid itu, karena melihat Chiquita sudah berpakaian rapih.

"Mau menonton serial terbaru superhero yang akan tayang hari ini."

"Saya kira anda akan pergi jalan-jalan, karena memakai pakaian rapih seperti itu." Chiquita menunduk melihat pakaian yang ia kenakan.

"Memangnya Canny tidak boleh pakai pakaian rapih saat akan menonton tv?!" Gadis itu dengan kesal meninggalkan maid yang hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sang majikan.

***

Menjelang siang, Jisoo pun pulang kerumah karena memang tidak terlalu sibuk di rumah sakit. Dia masuk secara tergesa-gesa setelah melihat mobil Jennie yang terparkir di garasi mansionnya.

"Chiquita?" Panggil Jisoo saat melihat adiknya yang tengah memangku snacknya sambil menonton tv.

"Kau sudah makan siang atau belum? Jangan terlalu banyak makan snack, nanti kau tidak mau makan jika terlalu kenyang." Gadis itu menengok pada Jisoo, lalu meletakkan snack tersebut diatas meja.

"Eonnie, tumben sudah pulang?" Tanyanya.

"Aku hari ini memang pulang lebih awal, karena memang sedang tidak ramai saja."

"Eonnie?!" Panggilnya lagi dan membuat langkah Jisoo terhenti kembali.

"Ada apa lagi?"

"Jennie eonnie..." Ucapnya sambil menunjuk keatas dengan jari telunjuknya.

"Iya aku tau, makanya ini aku mau keatas. Kau ada lagi yang mau disampaikan?" Chiquita menggelang sambil tersenyum.

"Tidak ada."

"Kamu jika sudah lapar makanlah dulu, atau mau makan diluar denganku nanti." Jisoo langsung melangkahkan kakinya ditangga mansion, tanpa menunggu jawaban dari sang adik.

Tok.. tok.. tok..

"Jennie, buka pintunya!" Ucap Jisoo sambil mengetuk pintu kamar Jennie yang masih tertutup rapat.