16

702 84 1
                                    


•••

Jisoo hanya bisa menatap kepergian adik-adiknya, tanpa berniat menemui mereka. Ia juga penasaran tentang kedatangan adik kembarnya ke daycare, dan masih menggunakan seragam sekolah lengkap.

"Ji, kamu bertemu dengan adikmu?" Tanya Hyekyo yang tak sengaja bertemu dengan keponakannya.

"Tidak, dokter Song. Aku sibuk, jadi tidak sempat bertemu dengan mereka." Jawab Jisoo sambil sesekali menatap kearah lain.

"Bukannya sudah 2 Minggu kau tidak pulang kerumah?"

"Dokter Song pun tau, bagaimana kesibukanku."

"Aku tau, kau sibuk. Tapi memangnya tidak bisa kau sempatkan untuk pulang kerumah, menjenguk adik-adikmu. Tanyakan kabarnya, bagaimana disekolah, atau lihatlah perkembangan adik bungsumu. Bahkan kau bisa untuk menggantikan piket teman-temanmu yang bahkan seharian penuh itu."

"Aku masih bertukar kabar dengan mereka, dokter."

"Ji, aku tak mau mereka juga kehilangan sosok eonnie di kehidupan mereka. Cukup mereka kehilangan sosok orangtua, mereka seperti mengandalkan satu sama lainnya. Kau tau, apa yang mereka lakukan kemari?" Jisoo menggeleng, karena memang ia juga penasaran tentang hal itu.

"Aku juga tidak akan tau, kalo tidak menghubungi orang rumah. Pasti mereka tidak akan menceritakan masalah hari ini kepada kita."

"Memang apa masalahnya, imo?" Jisoo bahkan lupa jika sudah memanggil Hyekyo dengan sebutan imo, padahal Jisoo sendiri yang ingin jika tengah bertugas dia akan memanggilnya dengan dokter Song. Tapi lihatlah sekarang, dia yang melanggarnya sendiri.

"Kau tanyakan saja pada adikmu."

"Tapi.. imo?"

"Ji, ini saatnya kamu mengambil peran sebagai eonnie yang tertua untuk mereka. Jangan hanya Jennie yang kau urusi, mereka bertiga juga adik kandungmu. Aku memberikan nasihat, karena kalian semua adalah keponakanku." Setelah itu Hyekyo pun berlalu, meninggalkan Jisoo yang masih memikirkan ucapan Hyekyo. Hingga temannya memanggilnya karena tugas mereka di daycare sudah selesai.

***

Berbeda dengan ketiga gadis yang tengah didalam store baju, mereka berdua akhirnya menepati janjinya pada si bungsu. Mereka akan mengajak adiknya berjalan-jalan, oleh karenanya mereka harus berganti pakaian terlebih dahulu.

"Cepat pilih bajumu, atau kau mau memakai seragam?!" Rose kesal pada kembarannya, karena gadis itu sedaritadi hanya memilih-milih bajunya saja tanpa berniat mengganti seragamnya.

"Minggir! Biar aku yang pilihkan!" Rose menggeser badan kembarannya.

"Adek, duduk disini dulu yah. Eonnie, akan membantu Lisa eonnie dulu." Gadis kecil itu pun mengangguk.

Rose pun memilihkan baju untuk Lisa, karena dirinya sudah berganti dengan pakaian yang lebih santai daripada harus menggunakan seragam sekolahnya.

"Ini, sudah sana ganti pakaianmu!" Rose menyerahkan pakaian kepada kembarannya.

Sambil menunggu Lisa, gadis itu pun menuju kasir untuk membayar semua pakaiannya. Dan Lisa pun menghampiri kedua saudaranya.

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang