29

647 91 4
                                    


•••

Jisoo yang baru selesai dengan shiftnya pun kembali keruangan Chiquita, gadis itu sambil membawa sebuah paper bag serta dua tas ransel. Rupanya Jisoo menelfon orang rumah untuk mengantarnya ke rumah sakit, gadis itu meminta dibawakan seragam milik si kembar.

Saat dia membuka pintu ruangan tersebut, gadis itu bisa melihat pemandangan para saudaranya yang masih tertidur pulas. Padahal sudah pagi, bahkan matahari pun sudah menampakkan dirinya sedaritadi. Jisoo lantas mendekat pada si kembar.

"Chaeng, Lisa bangun.. sudah pagi, kalian tidak lupakan harus sekolah?" Gadis itu juga sedikit menepuk pipi kedua adiknya bergantian, dapat dilihat hanya Rose yang terusik.

"Nggh~ aku tidak mau kesekolah, aku mau disini!" Ucap Rose sambil masih terpejam, dan berganti posisi memeluk kembarannya.

"Tidak! Kau harus tetap kesekolah hari ini."

"Ayolah eonnie.. aku ingin disini, menjaga adikku!" Rose pun terpaksa melepaskan pelukannya, lalu menatap kearah sang kakak.

"Kau akan membolos hanya karena adikmu sakit, begitu?"

"Memangnya aku tidak boleh melakukannya, lagipula jika aku kesekolah. Siapa yang akan menjaganya?" Jisoo terdiam mendengarnya.

"Denganku, kalian berdua pergilah kesekolah. Aku yang akan menjaganya sampai kalian pulang sekolah!" Ucapan Jisoo membuat Rose sedikit mencerna perkataannya.

"Bangunkan Lisa! Dan ini seragam kalian, mandilah secara bergantian. Aku akan ke kantin untuk memesan sarapan untuk kalian." Rose hanya diam karena Jisoo langsung pergi setelah mengatakannya.

"Apakah Jisoo eonnie sedang kerasukan? Kenapa dia tiba-tiba begitu.." Gumamnya, lalu menatap kearah Lisa. Dengan tidak berprikemanusiaan, gadis itu memukul pantatnya sangat keras.

Plak~

Lihatlah bahkan pukulannya membuat Lisa bangun dari tidurnya, meskipun terdengar ringisan darinya juga.

"Sialan kau Chaeng! Tidak bisakah kau lembut sedikit padaku!" Kesalnya sambil mengusap pantatnya yang masih terasa panas akibat pukulan maut Rose.

"Tidak bisa! Kau tidur seperti sedang simulasi orang mati tau. Sudahlah aku mandi dulu, jangan tidur lagi! Kita disuruh tetap pergi kesekolah." Ucap Rose sambil turun dari ranjang miliknya, lalu berjalan mendekat pada sang adik.

"Selamat pagi adek.." Sapanya lagi pada si adik yang masih tertidur dengan nyaman, dia juga mengecup keningnya sebelum masuk ke kamar mandi. Semua itu tidak luput dari penglihatan Lisa.

Setelah Rose masuk kedalam kamar mandi, Lisa pun memilih menonton tv saja. Baik dirinya ataupun Rose tidak ada yang membawa handphone, karena terlalu kalut semalam alhasil mereka melupakannya.

Klek~

Lisa mantap kearah pintu, menunggu siapa yang akan datang keruangan ini. Dan dilihatlah Jisoo dengan membawa sesuatu dikedua tangannya.

"Kau sudah bangun ternyata?"

"Aku sudah bangun daritadi, karena Chaeng membangunkanku dengan kasar." Keluhnya pada Jisoo.

"Yasudah, kau sarapan saja dulu. Baru mandi setelahnya, cuci mukamu sana!" Lisa pun menurut, gadis itu mencuci muka di wastafel ruangan tersebut. Dan kemudian melakukan ritual pagi, yaitu sarapan tentunya.

"Jika kita berdua kesekolah, siapa yang akan menjaga Canny? Tidak mungkin si kucing Oren kan? Jika iya, lebih baik aku tidak kesekolah saja."

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang