13

727 78 1
                                    


•••

Jennie tengah menatap gedung yang ada diseberang jalan, sambil menunggu kedatangan kakaknya. Dia juga sudah memesankan makanan untuk Jisoo, sesekali ia juga mengecek handphone. Guna menghilangkan rasa bosan menunggu Jisoo.

Selang berapa menit, orang yang ditunggu Jennie pun datang. Bisa Jennie lihat, dari arah seberang gadis itu menyeberangi jalanan.

Ting~

Bunyi bel yang digantung diatas pintu menandakan seseorang masuk kedalam cafe tersebut, dan bisa Jennie tebak jika itu adalah kakaknya. Dengan senyuman hangatnya, Jennie menyambut kedatangan sang kakak.

"Maaf menunggu terlalu lama, Jen. Tiba-tiba rekan koas eonnie meminta menggantikannya untuk menemui dokter visit keruangan pasien." Ucap Jisoo yang tak enak pada adiknya, karena tidak datang tepat waktu.

"Aku mengerti pekerjaanmu, eonnie." Jawab Jennie.

"Kau sudah pesan?"

"Oh iya, aku sudah memesankan untukmu juga. Mungkin sebentar lagi pesanan kita datang!" Dan bener saja, pelayan mengantarkan pesanan milik Jennie.

"Silahkan dinikmati." Ucap salah satu waiters yang mengantar pesanan itu.

"Jen, kau semalam tidur dimana?" Tanya Jisoo sambil sesekali menyendok makanannya kedalam mulut.

"Semalam aku tidur dirumah Joy, eonnie. Orang tuanya sedang melakukan perjalanan bisnis, jadi aku menemaninya." Jisoo mengangguk sebagai jawabannya.

"Tapi kenapa semalam eonnie mendengar musik yang sangat kencang?"

"Aku.. semalam pergi ke bar dengan Joy." Jennie tak berani menatap kearah Jisoo.

"Eonnie tidak pernah melarangmu untuk berteman dengan siapapun, Jen. Karena kau sudah cukup dewasa, jadi sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk. Yang penting kamu bisa jaga dirimu sendiri, karena eonnie tidak bisa 24 jam selalu ada didekatmu."

"Aku tau eonnie, mian kau pasti mencariku semalam. Handphoneku mati, jadi aku tidak tau jika kau menelfonku semalam."

"Yasudah, yang penting kau tidak apa-apa." Setelah itu tidak ada obrolan diantara keduanya, karena mereka melanjutkan makan yang sempat tertunda.

"Jen, samchon bilang kau masih belum mau ke perusahaan?" Jennie menatap kearah sang kakak, mereka sudah selesai makan sekarang.

"Aku memang belum mau mengurusinya, eonnie. Lagipula aku masih belum mahir kalo harus terjun langsung ke perusahaan."

"Bukannya samchon bilang akan ada orang kepercayaan dari appa yang akan membantumu?" Tanya Jisoo.

"Iya aku tau, tapi aku masih ingin menikmati masa mudaku eonnie."

"Yasudah terserahmu sajalah. Aku hanya tidak mau semakin merepotkan Minho samchon saja, apalagi di mansion sudah ada pekerja. Dan itu juga atas perintah samchon, dia bilang kita tidak perlu repot soal gaji mereka. Semua sudah diurus olehnya, eonnie harap kau mempertimbangkannya lagi Jen. Karena tidak selamanya kita bergantung pada orang lain." Jennie hanya diam mendengarkan ucapan kakaknya.

"Ah! Waktu istirahat eonnie sudah hampir selesai, dan kau lihatlah imo sudah menerorku." Ucap Jisoo sambil memperlihatkan panggilan masuk dari Hyekyo.

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang