08

830 106 3
                                    


•••

Rose sudah berkutat didapur sedari sore, karena tadi pagi sang kakak tiba-tiba menghubunginya dan bilang akan pulang sore ini. Setelah minggu kemarin mereka berdua dibuat kecewa oleh kedua kakaknya, pasalnya mereka sudah sangat antusias menyambut kedatangan mereka. Dengan Rose yang sudah memasak begitu banyak lauk pauk, Namun kedua kakaknya sampai malam belum juga datang batang hidungnya. Hingga akhirnya semua makanan itu harus berakhir dibuang ketempat sampah.

"Chaeng, kenapa kau masak banyak sekali? Memangnya akan ada yang datang?" Tanya Lisa pada kembarannya yang sedang sibuk memasak didapur entah sejak kapan.

"Kau lupa ini weekend, sudah pasti eonniedeul akan pulang kerumah." Ucap Rose sambil sesekali melirik kearah adiknya yang sekarang duduk di kitchen bar.

"Aku masih kesal dengan mereka berdua, bahkan weekend kemarin mereka tidak datang! Dan kau pun sudah memasak banyak seperti inikan saat itu, tapi malah harus dibuang." Keluh Lisa pada kakaknya.

"Kalo begitu, kita tanyakan alasan mereka tidak pulang minggu kemarin."

"Kau yakin mereka akan pulang, Chaeng?" Lisa seolah ragu dengan ucapan Rose.

"Kau tenang saja, Lisa-ya! Jisoo eonnie tadi sudah menghubungiku, sudah pasti mereka akan datang."

"Yahh.. semoga saja!"

"Lagipula samchon juga akan kemari." Ucap Rose. Minho menyuruh mereka berdua untuk mengganti panggilannya padanya.

"Eoh dimana adek, kenapa tidak turun denganmu?" Rose menatap kearah adiknya yang sedang sibuk memakan apel.

"Dia sedang merajuk padaku, dan tidak mau turun bersama."

"Merajuk? Tumben sekali..."

"Setelah dipikir-pikir, Canny mirip dengan Jisoo eonnie. Mereka berdua sama-sama absurdnya."

"Memangnya dia merajuk karena apa?"

"Kau tau lightsaber? Itu loh pedang yang ada di starwars." Rose pun berhenti dari kegiatan, lalu menatap kearah sang adik.

" Rose pun berhenti dari kegiatan, lalu menatap kearah sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa memangnya?"

"Adikmu menginginkannya, bayangkan saja! Dia tidur siang tadikan? Dan setalah bangun, tiba-tiba dia memintanya padaku." Tawa Rose pun pecah, karena cerita itu.

"Matanya saja masih setengah sadar saat memintanya, saat aku bertanya kenapa tiba-tiba meminta itu padaku. Dengan entengnya dia menjawab, ingin membunuh alien yang akan menyerang bumi." Rose menggeleng tak percaya dengan semuanya.

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang