45

1K 102 11
                                    


•••

Dua tahun berlalu dengan cepatnya, keadaan juga sudah kembali seperti semula. Mereka sudah sepakat untuk melupakan hal lalu, dan menyambut kehidupan yang baru.

Dengan Jisoo yang sudah menjabat sebagai direktur utama di rumah sakit dari mendiang kedua orangtuanya, dan Jennie yang baru sebulan ini lulus kuliahnya disaat gadis itu sudah menjabat sebagai CEO muda di perusahaan.

Lalu si kembar yang sudah masuk ke jenjang perkuliahan, Rose yang mengambil jurusan seni musik. Sedangkan Lisa mengambil jurusan management bisnis.

Serta si bungsu yang akan masuk ke taman kanak-kanak minggu depan, gadis itu begitu antusias untuk masuk ke sekolah. Buktinya dia sedang merengek meminta dibelikan peralatan sekolah untuknya.

"Canny ingin membeli tas yang seperti Rora tunjukan kemarin!" Ucapnya sambil sedikit merajuk, pasalnya Chiquita akan masuk ke sekolah yang sama dengan Rora. Dan kemarin, gadis itu bermain kerumahnya dan menunjukkan peralatan sekolah yang sudah orang tuanya belikan.

"Sayang, eonnie ada meeting dengan klien. Kita beli besok saja yah?" Jawab Jennie sambil mengoleskan selai di roti tawar untuk sarapannya.

"Twins eonnie?" Tanya Chiquita pada kedua kakak kembarnya.

"Aku ada kuis hari ini." Gadis itu sudah akan menangis saat mendengar ucapan Lisa.

"Dengan eonnie saja kalo gitu, bagaimana?"

"Chaeonnie tidak sibuk?" Rose mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi kita harus menjemput Jisoo eonnie dulu ke bandara, tidak apa-apa?"

"Apa Jisoo eonnie sudah akan pulang?"

"Iya sayang.."

"Asik.. pasti Jisoo eonnie membawakan oleh-oleh untuk Canny! Jennie eonnie dan Lisa eonnie tidak akan Canny bagi, lihat saja! Hush.. sana pergi, biar Canny membaginya dengan Chaeonnie saja!" Ucapnya.

Sudah tiga hari Jisoo pergi untuk menghadiri pertemuan dengan para dokter di Jeju, dan tadi pagi gadis itu bilang akan pulang hari ini.

Kebetulan Rose sedang tidak ada kelas, akhirnya Rose menawarkan diri untuk menjemputnya di bandara. Setelah si kembar masuk perkuliahan, mereka berdua sudah dibolehkan membawa mobil sendiri oleh kedua eonnienya.

"Anak kecil tidak boleh pelit! Jika pelit nanti kau tidak akan tumbuh tinggi tau." Lisa tidak menyadari jika ada gadis lain yang tersinggung dengan ucapannya.

"Kau bilang apa barusan Lisa-ya.. eonnie sepertinya tadi mendengar kau mengucapkan sesuatu. Coba ulangi sekali lagi!"

"Eh! Sepertinya aku sudah terlambat.. aku.. aku pergi dulu!" Dengan segera Lisa mencium pipi semua saudaranya lalu berlari menghindari amukan kucing oren, Rose hanya bisa menertawakan tingkah kembarannya itu.

"Lisa eonnie kenapa?" Tanya Chiquita dengan polosnya.

"Dia sedang menghindari malaikat maut." Jawab Rose dengan asal, namun Chiquita hanya mengangguk.

Tak lama Jennie pun pamit untuk segera berangkat ke kantor, karena Joy sudah menelfonnya sejak tadi. Gadis itu bekerja dengan Jennie sebagai asisten pribadinya.

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang