𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]

19

•••

Seperti hari-hari sebelumnya, Chiquita pun sudah mulai terbiasa bermain didalam mansion. Meski terkadang gadis itu merengek ingin pergi keluar, jika sudah seperti itu para pekerja harus memutar otak supaya Chiquita melupakannya. Atau terkadang ahjumma mengajaknya pergi berbelanja bersama ahjumma, dan kadang juga gadis itu ikut membantu membersihkan mansion dengan para maid. Walaupun dia hanya menambah pekerjaan mereka nantinya, tapi itu lebih baik daripada mereka dipecat oleh majikan.

Dan etelah kunjungan kedua eonnienya beberapa minggu yang lalu, mereka tidak pernah lagi menjenguknya. Entahlah kenapa Jisoo mengingkari ucapannya lagi, jangan tanyakan Jennie. Karena gadis itu masih enggan untuk bertatapan langsung dengan Chiquita, bahkan hubungannya dengan kedua adik kembarnya pun menjadi semakin merenggang pula. Padahal Hyekyo maupun Minho sudah sering menasehati Jennie, namun gengsi dari gadis itu terlalu tinggi.

"Nona Chiquita, jangan pergi keluar mansion!" Teriak ahjussi yang tengah mengawasinya.

Chiquita sedang bermain dengan mobil-mobilan barunya yang dibelikan oleh Lisa tiga hari yang lalu, itu pun harus berdebat dengan Rose. Mereka buka mendebatkan harga dari mainan canggihnya itu, tapi Rose meributkan model yang Lisa pilih. Karena menurut Rose mobil yang Lisa pilih sangat tidak cocok untuk adiknya.

Namun akhirnya Rose mengalah karena adiknya juga menyukainya, buktinya sekarang. Gadis itu tengah mengitari pelataran mansion, dengan sesekali bersenandung atau menyapa bunga yang ia lewati.

Hingga akhirnya sampai didepan gerbang mansion, gadis itu menatap kearah pos yang ada disamping kiri gerbangnya. Chiquita turun dari mobilnya, lalu masuk kedalam pos itu. Dilihat bodyguard yang sedang tertidur disana, dan Chiquita berdiri disampingnya.

"Ahjussi, bolehkah Canny keluar?" Namun tidak ada jawaban dari pria tersebut.

"Ahjussi bagaimana membuka pintu gerbangnya?" Tanya Chiquita lagi, sia-sia saja jika harus menunggu jawaban pria itu. Akhirnya Chiquita memutuskan untuk keluar saja dari pos, karena tidak mendapatkan jawaban sama sekali.

Saat gadis kecil itu tengah menatap gerbang yang menjulang tinggi, tidak tau apa yang ia pikirkan.

"Nona, ahjussi sudah bilang untuk tidak keluar bukan?" Dari balik badannya ia mendengar suara dari Choi ahjussi, suami dari si ahjumma.

"Canny hanya melihat gerbang saja, kenapa sangat tinggi." Bahkan sekarang gadis itu sudah mendongak.

"Yasudah ayo masuk kedalam lagi, ahjumma sudah menyiapkan makanan untuk nona. Ayo!" Akhirnya Chiquita menurut, dan naik lagi ke mobil miliknya.