•••Seminggu pasca operasi yang dilakukan oleh Chiquita, selama itu pula Rose dan Lisa tidak pergi kesekolah. Mereka berdua bahkan menginap di rumah rawat sang adik, hanya untuk menemani gadis itu.
"Kalian tidak kesekolah lagi?" Tanya Jisoo saat baru masuk keruang rawat Chiquita.
"Kami sudah cukup pintar untuk bersekolah, eonnie." Ucap Lisa dengan entengnya.
Tuk~
"Aduh! Sakit eonnie!" Lisa mengelus kepalanya yang digetok oleh Jisoo menggunakan remote tv.
"Dimana Jennie?" Tanya Jisoo saat tidak mendapati batang hidung adik pertamanya.
Setelah kejadian itu, Jennie perlahan merubah sikapnya sang adik bungsu. Meskipun masih sedikit canggung jika mereka hanya berdua, tapi saudaranya yang lain memaklumi itu. Karena dulu pun Jisoo sama seperti itu, dan buktinya sekarang dia sudah mulai terbiasa.
"Dia pulang kemansion, katanya ada berkas yang harus ia ambil. Entahlah, aku tidak tau!" Jawab Rose.
"Anak itu sangat keras kepala, sudah aku bilang untuk membatalkan cuti kuliahnya tapi tidak mau." Keluh Jisoo sambil mengistirahatkan badannya karena pergantian shift.
"Oh iya, eonnie tidak mau tau. Kalian besok harus sekolah!"
"Tapi eonnie??!"
"Tidak ada tapi-tapian! Kalian pikir sekolahan milik orang tua kalian apa! Seenaknya tidak sekolah."
"Lalu siapa yang akan menjaga adek, jika kami kesekolah?" Rose sedikit melirik kearah sang adik yang baru saja tidur karana sehabis minum obat.
"Ada aku, atau pun Jennie! Lagipula ahjumma pun mau menjaga Chiquita. Jangan jadikan adikmu sebagai alasan kalian tidak kesekolah." Mereka pun hanya pasrah saat sang kakak mengomelinya.
"Baiklah baiklah!"
"Aku begini karena kepala sekolah kalian menelfonku tadi, apalagi kalian sebentar lagi kalian berdua akan ujian."
"Tapikan kami selalu mengerjakan tugas-tugas dari guru, eonnie."
Plak~
"Aduh! Kenapa aku dipukul?!" Lisa merenggut saat Jisoo memukul mulutnya.
"Supaya kau sadar! Pantas saja adikmu jika kuberitahu hal yang benar selalu saja menjawab, jadi itu karena ajaranmu?!" Tuduh Jisoo.
"Tidak kok, enak saja! Anak itu memang sudah bakat dari lahir pintar menjawab, bukan karena diriku. Apalagi anak itu bergaul dengan Choi ahjumma, sudahlah.. aku pun kalah jika dengannya." Mereka pun tertawa karena ucapan Lisa.
Selang beberapa lama, Jennie pun datang kerumah sakit. Namun gadis itu tidak sendirian, melainkan dengan para kurcaci dibelakangnya.
"Annyeonghaseyo~" Ucap mereka satu persatu saat baru masuk kedalam ruangan Chiquita.
"Jen, kenapa kau membawa mereka?" Tanya Jisoo yang kaget dengan kehadiran teman-teman sang adik.
"Mereka memaksa ikut padaku tadi, sampai menghalangi didepan mobilku. Jadi aku terpaksa membawa mereka kemari."
"Hai, adikku baru tidur! Jangan diganggu dulu.." Terlambat, Rora sudah lebih dulu membangunkan Chiquita.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]
Fanfiction𝔹𝕝𝕒𝕔𝕜𝕡𝕚𝕟𝕜 𝕩 𝔹𝕒𝕓𝕪𝕞𝕠𝕟𝕤𝕥𝕖𝕣 "Apakah selama ini orang tua kita memang sekaya ini, eonni?" "Atau malah kita yang sedang dibohongi oleh mereka?" "Mereka meninggalkan kita dengan kekayaan yang bahkan tidak akan ada habisnya?!" "Pukul ak...