𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]

37

•••

Tidak seperti hari weekend sebelumnya, hari ini di kediaman Kim sudah sangat ramai karena para bocah laknat tengah berkumpul sekarang.

Lisa membuat pool party, jadi sudah sejak pagi tadi bocah-bocah itu sudah ada di mansion. Bahkan para orangtua mereka tidak tanggung-tanggung meninggalkan anak-anaknya, karena para orang tua ingin menghabiskan waktu dengan pasangan masing-masing.

"Eonnie? Kapan kita mulai?!" Tanya Chiquita yang tidak sabar.

"Nanti dulu, kita harus mengisi semua balon dengan air. Lagipula kau mau dimarahi oleh Chaeyoung karena pagi-pagi sudah mau berendam?" Gadis itu menggeleng.

"Tidak mau!"

"Nah, yasudah.. bantu saja eonnie isi ini!" Gadis itu pun menurut saja.

Berbeda dengan Lisa yang sibuk dengan bola-bola airnya, Rose malah tengah disibukan dengan menyiapkan sarapan untuk para bocah-bocah dan saudaranya.

"Eonnie, ini disimpan dimana?" Rose melirik sedikit kearah Pharita, karena gadis itu tengah membatunya.

"Dimeja makan saja, Rita. Dan Asa bisa tolong ambilkan pisau buah itu?" Asa pun mengambil pisau yang memang terletak diatas meja makan.

"Ini eonnie!"

"Kyaaaa!! Buang itu! Menjijikkan!"

Semua orang yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing pun akhirnya harus mendekat pada suara teriakan Jennie yang ada di tengah ruangan.

"Ada apa sih, eonnie?!" Jennie menunjuk kearah Ruka yang memegang kecoa mainan.

"Eonnie, tapi ini hanya mainan. Lihatlah! Lihatlah!" Ruka bahkan sekarang menggoyang-goyangkan mainan tersebut, dan membuat Jennie bergidik ngeri.

"Yak! Menjijikkan!"

Namun siapa yang menyangka, bahkan ada bocah kematian di samping Ruka. Dan dengan sengaja melemparkan kecoa itu kepada Jennie.

"Kyaaaa!!!"

Bugh~

"Aw! Yak! Jennie!" Jennie menabrak Jisoo yang baru saja turun dari tangga.

"Mian.. mian, eonnie!"

"Sudahlah! Kalian apa-apaan sih! Masih pagi sudah teriak-teriak!" Ucap Jisoo sambil menunjuk para saudaranya, pasalnya dia baru saja pulang di jam 5 pagi tadi. Tapi harus diganggu dengan keributan yang dibuat oleh mereka semua.

"Lalu apa itu di kolam berenang, kenapa banyak sekali pelampung?!" Mereka pun sontak menatap kearah yang Jisoo tunjuk.