35

635 101 7
                                    


•••

Keesokan harinya Chiquita benar-benar menagih janji pada kakaknya, bisa dilihat jika gadis itu sudah duduk manis di meja makan dengan pakaian yang sudah rapi tidak seperti biasanya.

Menunggu kedatangan para saudaranya untuk turun, bahkan gadis itu sesekali bersenandung dengan riang.

"Good morning little pony!" Chiquita memutar tubuhnya hanya untuk melihat kearah Lisa.

"Loh adek tumben udah rapih gini, mau kemana??" Tanya Rose saat melihat penampilan sang adik.

"Chaeonnie lupa jika kita akan pergi mencari teman untuk goldy dan rumah baru untuknya?!" Rose sedikit mencerna ucapan adiknya, dan siapa itu goldy yang barusan adiknya sebut.

"Goldy?" Chiquita menatap Lisa yang bertanya padanya.

"Ikan yang kemarin Canny dapatkan, semalam Canny sudah memberi nama untuknya. Goldy itu nama untuknya!" Mereka berdua hanya mengangguk saja.

"Uhm.. tapi dek, hari ini eonnie tidak bisa pergi. Adek lupa jika hari ini eonnie sekolah?" Chiquita lantas menatap kedua kakaknya yang memang sudah rapih dengan seragam miliknya.

"Bagaimana jika pulang sekolah?" Rose benar-benar tak tega melihat muka Chiquita yang penuh harap, gadis itu sedikit melirik kearah Lisa. Dan sialnya, Lisa pura-pura tidak melihatnya dan lebih memilih menyantap sarapannya.

"Ah.. bagaimana jika besok sayang?" Chiquita langsung merubah raut mukanya seketika yang awalnya tersenyum cerah menjadi tertekuk.

"Nah kan ngambek.. kau juga sih Chaeng, sudah aku bilang untuk mengatakan padanya sejak semalam. Malah tidak mau, jadi seperti inilah jadinya." Bukannya membantu Lisa justru memojokkan dirinya.

"Mianhae.. hari ini eonnie pulang terlambat sayang, jika menunggu eonnie pulang. Pasti tokonya sudah tutup, besok ya? Eonnie janji besok akan langsung pergi mencarinya, sehabis pulang sekolah. Bagaimana?" Rose bahkan sekarang sudah mensejajarkan tubuhnya dengan sang adik.

"Tidak mau! Canny marah pada eonnie!" Teriak Chiquita tiba-tiba.

"Hai! Ada apa ini pagi-pagi?!" Ucap Jisoo yang mendengar keributan dari meja makan.

"Dia marah karena Chaeng menjanjikan akan menemaninya untuk membeli ikan dan aquarium untuk peliharaan baru Canny." Jelas Lisa.

Jisoo pun duduk dimeja Samling Lisa duduk, bisa dilihat jika Rose masih membujuk sang adik agar mau memaafkannya. Tak lama dari itu, Jennie pun ikut turun untuk sarapan dengan para saudaranya.

"Kenapa ini? Kenapa dia menangis?" Tanya Jennie entah pada siapa.

"Pagi-pagi sudah berisik saja." Keluh Jennie sambil mengoleskan selai pada roti yang sudah disediakan dimeja makan.

"Tapi eonnie sudah janji pada Canny akan beli bersama, Canny bahkan bangun pagi hari."

"Iya eonnie minta maaf sayang, eonnie salah! Eonnie janji besok kita pergi, dan beli cemilan bersama. Bagaimana?"

"Tidak mau! Besok terlalu lama, kasihan goldy sendirian.." Rose melirik kearah saudaranya, berharap ada yang membantu dirinya.

"Bagaimana jika beli bersamaku?" Tiba-tiba Jisoo menawarkan dirinya, dan tentu membuat Rose seperti memiliki secercah cahaya mendengarnya.

𝙰𝚍𝚎𝚕𝚏é𝚜 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang