HIM #37

1.1K 86 3
                                    

HAPPY READING 💎

Memasuki hari terakhir liburan, Arin beserta rombongan Seventeen memutuskan untuk kembali ke pulau Nami. Menikmati pemandangan serta wahana yang belum sempat mereka nikmati kemarin.

Kali ini rombongan dibagi menjadi 4 kelompok. masing-masing berpencar ketempat yang mereka inginkan.

Kali ini, Arin memilih untuk gabung dengan kelompok Wonwoo, bersama dk dan mi Soo. Keempatnya tidak berniat untuk mencoba wahana apaun. melainkan hanya melihat-lihat pemandangan dengan berjalan santai. atau menyewa sepeda. Sembari memotret dan berswaphoto.

Setelah cukup jauh, keempatnya memutuskan untuk mencari tempat duduk yang kosong.

"Shh..." Ringis Arin pelan. Mendadak kepalanya pusing. Pandangannya sedikit memburam. Tubuhnya mulai lemas.

"DK Oppa," panggilnya dengan suara lirih. Tangannya menyentuh pelan lengan DK yang berdiri disampingnya.

DK sontak menoleh ke arah Arin, "ada apa?"

Arin tidak menjawab lagi. Gadis itu kemudian menghentikan langkahnya. Membuat DK juga terhenti. DK menyadari ada yang tidak beres dengan Arin saat ini.

"Apa kau baik-baik saja Arin-ah?" tanya DK penasaran. Pemuda itu kemudian mengangkat wajah Arin yang tertunduk dan mendapati gadis itu sudah sangat pucat.

"Ka--ehh,"

Tubuh Arin limbung. Beruntung DK sigap menopang tubuh gadis itu.

Arin tidak pingsan. Tapi, diukur dari beratnya, dapat dipastikan kalau gadis itu sangat tidak bertenaga sekarang.

"Noona! Hyung!" panggil DK pada Mi Soo dan Wonwoo yang belum menyadari kondisi Arin.

Yang dipanggil segera berbalik. Begitu menyadari apa yang terjadi, keduanya langsung menghampiri Arin DK.

"Apa yang terjadi?" tanya Wonwoo dan Mi Soo bersamaan. Keduanya menatap panik Arin.

"Oppa...ayo kita cari tempat duduk," lirih Arin berusaha bangkit. Namun tubuhnya terlalu lemas, sehingga setiap kali berusaha berdiri, ia akan jatuh lagi.

"Ayo, ku gendong ya,"

Tanpa menunggu jawab Arin, DK langsung membopong tubuh Arin dan membawa gadis itu duduk di salah satu bangku panjang yang tersedia di pinggir jalan.

Setelah DK menempatkan Arin di kursi, dia segera pergi untuk membelikan Arin air mineral. Sementara itu, Wonwoo dan Mi Soo ikut duduk di sisi Arin. Keduanya tampak khawatir melihat Arin yang semakin pucat itu.

Setelah DK mendudukan Arin ke bangku. Pemuda itu segera pergi untuk membelikan Arin air mineral.

Sedangkan Wonwoo dan Mi Soo ikut duduk di sisi Arin. Keduanya tampak khawatir melihat Arin yang semakin pucat itu.

"Kau kelelahan?" tanya Wonwoo perhatian.

Arin menggeleng lemah, "Hari ini tidak selelah kemarin Oppa. Kupikir ini bukan karena kelelahan," jawabnya lirih.

"Kau tidak menahan sakit kan sebelumnya?" kali ini Mi Soo yang bertanya. Tangannya menyentuh lembut dahi Arin. Mencoba mengukur suhu tubuh gadis itu.

HE IS MY...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang