HIM #34

1.3K 97 0
                                    

HAPPY READING 💎

"Kau duluan," pinta Joshua pada Arin begitu keduanya sampai tepat di depan toko busana muslim.

"Aku?" Ulang Arin memastikan. "Oppa, kau saja. Bukankah kau yang ingin ke sini?"

Joshua mengangguk, "Kau benar, tapi tempat ini sangat asing bagiku," katanya dengan nada ragu.

"Kalau begitu kita kembali saja Oppa," sahut Arin sekenanya.

"Jangan! Aku sudah berencana datang ke sini sejak menunggumu tadi. Jadi..." katanya dengan nada memohon, membuat Arin menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengangguk dan berkata, "Baiklah."

Senyum sumringah terbit di wajah Joshua begitu akhirnya Arin menyetujui permintaannya untuk masuk lebih dulu ke dalam toko busana muslim tersebut.

"Assalamualaikum..." Ucap Arin sembari mendorong pintu toko dan mendapati seorang wanita dengan busana muslim di sana. Berdiri di depan meja kasir.

"Waalaikumussalam..." Jawab wanita itu dengan senyum manis yang merekah di wajahnya. "Selamat datang di toko kami," tambahnya.

Arin dan Joshua menyambutnya dengan anggukkan dan senyuman.

"Arin-ah, penutup kepala yang dipakai wanita itu apa namanya?" Bisik Joshua pada Arin yang berdiri di sebelahnya.

"Kerudung," jawab Arin apa adanya.

"Ah, baiklah."

Setelah mendapatkan jawaban, Joshua langsung menghampiri penjaga toko wanita itu, meninggalkan Arin yang tampak bingung dan bertanya-tanya mengapa Joshua mengajaknya ke toko busana muslim.

Alhasil, gadis itu memilih untuk berkeliling sendiri, melihat-lihat seisi toko yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil itu.

Tanpa sepengetahuan Arin, Joshua meminta penjaga toko untuk membantu memilih kerudung yang cocok untuk Arin. Penjaga toko itu menunjukkan berbagai model kerudung, semuanya tampak indah. Namun, Joshua tidak bisa membeli semuanya, jadi dia memilih dua kerudung yang menurutnya paling bagus.

Dengan senyum yang merekah di wajahnya, Joshua segera menghampiri Arin yang berada di bagian pojok toko. "Arinie," panggilnya dengan suara lembut.

Arin menoleh dan menjawab, "Ya Oppa?" Dia kemudian berjalan mendekati Joshua yang tampak bersemangat.

"Lihat ini! Aku pikir kerudung ini akan terlihat bagus padamu. Bagaimana jika kau mencobanya?" kata Joshua sambil menunjukkan dua kerudung yang dipilihnya tadi kepada Arin.

Arin terdiam sejenak, terkejut dengan permintaan Joshua. Dia menatap Joshua dan kerudung yang ditunjukkannya, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Kau ingin aku memakai kerudung ini?" tanya Arin, mencoba memastikan apa yang baru saja dia dengar.

Joshua mengangguk dan meletakkan dua kerudung itu di tangan Arin. Dia kemudian mendorong Arin dengan lembut menuju cermin besar yang tertempel di dinding toko.

"Pakailah," ujar Joshua lagi. Dia lalu duduk di bangku panjang yang berada dekat cermin, menunggu Arin mencoba kerudung tersebut. Dia tampak sabar dan penuh harap, menunggu untuk melihat bagaimana Arin akan terlihat dengan kerudung itu.

HE IS MY...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang