38 ✨

20.3K 634 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Berhenti mengejar laki laki yang hanya mau di terima semua kekurangannya tapi tidak mau menerima semua kekuranganmu. Ingat! Dirimu terlalu berharga.

~ Natasya Al-Mayra

Malam hari yang sunyi dua pasutri yang hanya tinggal berdua dalam satu rumah itu tengah makan malam. Hanya ada keheningan diantara mereka selama makan. Dan setelah selesai makan Pun Gus Rahsya langsung pergi ke atas tanpa mengucapkan apapun pada Mayra.

Setelah membereskan bekas makanannya tadi Mayra menyusul Gus Rahsya kekamar. Dia harus mengerjakan PR nya yang menumpuk karena kemarin tidak masuk sekolah.

Ceklek.

Mayra masuk dan mendapati Gus Rahsya yang tengah duduk di sofa dan laptop yang ada didepannya juga beberapa kertas yang tergeletak di meja dan ada yang dipegangnya.

Mayra langsung menuju rak buku untuk mengambil bukunya. Dia membuka pintu balkon kamarnya membuat angin malam masuk kedalam. Mayra akan mengerjakan PR nya di balkon kamarnya agar tidak mengganggu Gus Rahsya yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Mayra duduk di sofa dan meletakkan semua buku bukunya di atas meja kemudian mulai membuka dan mengerjakan seluruh tugas tugasnya.

Selama mengerjakan PR nya, Mayra menikmati angin malam yang terus berhembus kencang. Rasanya sangat damai dan adem ketika dirinya bisa duduk sendiri seperti tidak ada beban hidup.

Selesai mengerjakan PR nya Mayra menutup bukunya dan melihat suasana malam hari yang indah. Bintang bintang yang bertebaran dimana-mana dan bulan yang bersinar begitu indah.

"Maa Syaa Allah tabarakallah"gumam Mayra seraya tersenyum dengan manis.

Matanya terpejam karena merasakan hembusan angin malam.

"Ekhem"

Mayra membuka matanya ketika mendengar suara seseorang berdehem di belakangnya. Dia menoleh kebelakang dan melihat Gus Rahsya yang tengah menatapnya dengan tatapan datar.

"Sudah malam, masuk nanti masuk angin"ucap Gus Rahsya tanpa ekspresi apapun.

"Sebentar Gus, Gus Rahsya tidur aja dulu aku masih pengen disini"tolak Mayra seraya memalingkan wajahnya lagi.

Gus Rahsya menghela nafasnya kemudian mendekati Mayra "angin malam tidak baik untuk kesehatan kamu"

"Gus Rahsya juga baru sembuh, Gus Rahsya tidur aja duluan pasti capek kan habis kerja dari pagi sampai malam"

Gus Rahsya tidak menjawab ucapannya Mayra karena melihat jalanan yang masih ramai. Dirinya jadi ikut menikmati angin malam bersama Mayra.

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang