41 ✨

23.4K 720 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Secinta cintanya manusia tidak akan ada apa apanya dibandingkan cintanya terhadap sang pencipta ✨

~vii_a01

Malam ini Mayra dan Gus Rahsya ada di ndalem karena Gus Rahsya yang di panggil oleh Kyai Hilmi. Sebenarnya hanya Gus Rahsya saja, namun Gus Rahsya mengajak Mayra ke ndalem karena takutnya nanti dia akan pulang larut malam.

Kini Mayra berada di ruang tengah bersama Bu nyai. Mereka tengah mengobrol seraya memotong bolu dan puding yang Bu nyai buat tadi sore "Gimana sekolah kamu may?"

"Alhamdulillah baik kok Ummi, tinggal 3 Minggu lagi ujian"

"Nggak kerasa ya tiba tiba udah mau lulus"ujar Bu Nyai yang di angguki oleh Mayra.

"Oh iya, setelah lulus nanti apa kamu masih mau kuliah?"tanya Bu nyai.

Mayra menghentikan tangannya yang sedang memotong bolu "untuk itu aku juga masih belum tau Ummi, kan sekarang aku udah nikah. Gimana nanti kalau aku kuliah"

"Iya Ummi tau, tapi kan masih bisa kuliah. Dan bukankah dulu kamu pernah bilang ke Ummi kalau kamu pengen kuliah dan menjadi seorang guru bahasa?"

Mayra mengangguk "iya Ummi benar. Tapi aku masih belum memikirkannya lagi. Untuk saat ini aku masih memfokuskan untuk ujian dan hafalan aku. Dan nanti kalau Gus Rahsya maupun orang tua aku mengizinkan In Syaa Allah aku akan kuliah"

"Sekarang kan aku udah bergantung pada Gus Rahsya. Aku juga tidak mau membebani Gus Rahsya. Aku ingin hidup tanpa menjadi beban orang lain termasuk itu suami aku sendiri. Bunda pernah bilang, kalau bisa jangan bergantung pada seseorang meskipun suami sendiri. Karena tidak ada yang tau nanti di akhirnya. Bisa jadi di awalnya mereka baik tapi tidak ada yang tau kalau di akhirnya mereka berubah"

Bu Nyai tersenyum mendengar ucapannya Mayra "Kamu itu anak yang pintar, baik dan cantik. Ummi dan Abi tidak salah memilih kamu untuk menjadi menantu Kami. Pasti orang tua kamu bangga dengan kamu.  Ar-"Bu nyai menghentikan ucapannya sebentar dan tak lama kemudian Kyai Hilmi datang bersama Gus Rahsya di belakangnya.

"Sedang apa ini"ujar Kyai Hilmi mendudukkan dirinya di samping Bu Nyai.

"Ini tadi Ummi buat boku sama puding jadi Ummi minta tolong sama Mayra buat motongin bolunya"Kyai mengangguk anggukkan kepalanya lalu mengambil bolu yang sudah di potong oleh Mayra.

Bu Nyai melihat suaminya itu"enak kan?"

Kyai Hilmi mengangguk"emangnya ummi pernah buat Makanan tidak enak?"pertanyaan Kyai Hilmi membuat Mayra terkekeh.

"Tau tuh Ummi. Semua masakan Ummi enak nggak ada yang nggak enak"ujar Mayra membuat Bu nyai tersenyum.

"Ummi kamu memang seperti itu may, kayak nggak tau aja. Pasti begitu, buat apapun itu pasti di tanyain dulu enak apa enggak. Padahal kan udah tau jawabannya pasti enak"

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang