30 ✨

22.3K 628 6
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Mencintai itu tidak harus memiliki.
(Suka boleh tapi berharap jangan)

~ Natasya Al-Mayra

🦋🦋🦋

Malam yang indah di penuhi bintang bintang bertebaran di seluruh penjuru dunia. Dengan terpaan angin malam yang dingin dan suasana malam yang sepi. Hanya jalanan yang terlihat ramai karena para pengendara yang masih sibuk dengan urusan mereka masing masing.

Sebuah bolpoin menari nari di atas buku harian seorang gadis yang sudah bersuami namun tidak dia cintai. Dialah Mayra, Mayra sedang menulis sesuatu di buku hariannya, di balkon kamarnya.

Selama ini setiap harinya Mayra tidak pernah melewatkan untuk menulis di buku hariannya. Semuanya ada didalam buku itu. Mulai dari curahan hatinya sampai dari bercerita hari harinya.

Mayra menutup bukunya setelah selesai menulis. Dia mengambil gelas dan meminum air putih yang sudah dia bawa ke kamarnya tadi. Matanya tertuju pada tembok pesantren yang tidak terlalu terlihat dari balkon kanarnya namun jalan raya yang besar terlihat jelas di balkon kamarnya.

Kepalanya kini terngiang ngiang ucapan seseorang yang beberapa menit lalu menelfonnya.

"Nanti kalau udah selesai ujian terus wisuda Bunda mau pernikahan kamu sama Gus Rahsya di publish dan nanti Ayah dan Bunda mau membuat acara yang besar di sini maupun di pesantren"

"Abang kamu juga udah janji bakalan buat pesta disaat resepsi nanti"

Belum siap. Itu yang ada di kepalanya Mayra. Dia sama sekali tidak siap kalau warga pesantren tau yang sebenarnya. Dia membayangkan bagaimana para santriwati yang dari dulu sudah membencinya akan bertambah membencinya. Bahkan perempuan yang baru saja kenal dengannya saja membencinya.

Mayra mengusap wajahnya. Tidak mau memikirkannya lagi,mayra menatap jalan raya. Banyak mobil maupun motor yang lewat. Tidak lupa truk besar dan penghuni jalanan lainnya.

Baru saja ada sebuah mobil Pajero sport hitam yang lewat dan memasuki pesantren. Mobilnya Gus Rahsya.

Mayra melihat halaman ndalem yang terlihat jelas dari balkonnya. Seorang perempuan turun dari jok depan samping pengemudi dan tak lama seorang laki laki yang sangat Mayra kenali juga ikut turun dengan membawa beberapa paper bag.

Mayra menatap tidak percaya. Gus Rahsya baru saja turun dari mobilnya dengan seorang perempuan. Dia Ning Alif. Ustadzah pengganti yang di ceritakan oleh Ning Nadia tadi pagi.

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang