Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹
───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───
{ Happy Reading } 🕊️
Allah selalu memaafkan pelaku maksiat yang gemar bertobat
~ Makhluk bumi
Sudah dua Minggu selama Mayra pindah ke rumah dengan Gus Rahsya tetapi tidak ada perubahan dengan sifatnya Gus Rahsya. Masih tetap dingin, cuek dan kaku. Apalagi mukanya yang selalu datar.
Siang ini Mayra berada di ndalem karena Bu nyai memanggilnya dan Dengan senang hati Mayra langsung pergi kesana.
"Ini kamu bawa pulang ya"Bu Nyai memberikan bolu coklat yang sudah di bungkus dengan rapi pada Mayra.
"Kok banyak banget Ummi?"tanya Mayra seraya menerimanya.
"Nggak papa, ummi buatnya juga banyak dan Ummi sengaja siapin sendiri buat kamu sama Gus"
Mayra tersenyum "Syukron ya Ummi"
"Iya sayang, yaudah ayo ke ruang tengah. Ummi mau ngomong dulu sama kamu"ajak Bu nyai menggandeng lengannya Mayra menuju ke ruang tengah.
Mereka duduk berdua diruang tengah. baru saja Bu nyai mau berbicara,ada seseorang yang mengucapkan salam dan mengharuskan Bu Nyai dan Mayra ke luar.
"Wa'alaikumsalam"
Ustadzah rika. Ya, ustadzah rika lah yang datang. Dia datang dengan membawa sebuah rantang makanan "Bu Nyai"ustadzah Rika mencium telapak tangan Bu nyai seraya tersenyum manis tapi tidak dengan Mayra. Ustadzah Rika malah menatap tajam Mayra Seolah tidak suka.
"Ada apa Ustadzah?"tanya Bu nyai.
"Eee boleh masuk dulu nggak Bu Nyai soalnya ini ada makanan banyak takutnya tumpah"ujar Ustadzah Rika.
Bu Nyai menghela nafasnya "baiklah ayo"
Ustadzah Rika tersenyum senang, dia mengikuti Bu nyai dan Mayra yang masuk kedalam "silahkan duduk ustadzah"ucap Bu Nyai mempersilahkan.
Ustadzah Rika mengangguk lalu duduk di sofa dan meletakkan rantang itu di meja "jadi ada apa Ustadzah?"tanya Bu nyai.
"Saya kesini mau memberikan makanan ini Bu nyai, tadi kebetulan saya dan ibu saya masak banyak dan Saya teringat dengan keluarga ndalem itu sebabnya saya membawakan makanan kesini"ucap Ustadzah Rika menjelaskan.
Bu Nyai tersenyum mendengarnya"terima kasih banyak Ustadzah, seharusnya tidak perlu repot repot"
"Tidak papa Bu Nyai,tidak repot sama sekali"
Tak lama, Mayra keluar dari dalam dengan membawa dua cangkir teh di nampan. Mayra mendekati dua perempuan itu di ruang tamu.
Mayra meletakkan nampannya di meja dan memberikan secangkir teh pada Bu nyai"silahkan Ummi"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEJATI SANG GUS?
Jugendliteratur‼️⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️‼️ INGAT ALLAH MAHA MELIHAT ‼️ seorang Gus yang menikahi santrinya sendiri, Sudah banyak cerita seperti itu dan konfliknya sama saja? Eitss jangan salah cerita ini berbeda ya. Mungkin iya ini pernikahan seorang Gus dengan san...