13 ✨

21.9K 697 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading } 🕊️

Tidak perlu mencari perhatian banyak laki laki, karena kamu itu hanya butuh perhatian satu laki laki, yaitu lauhul Mahfudzmu:)

- Natasya Al-Mayra

Saat Ning Nadia pergi ke Surabaya, Mayra selalu kemana mana hanya dengan dua sahabatnya itu.

Hari ini Mayra keluar dari kamar asramanya sendirian. Dia tidak mengajak teman temannya karena dia mau pergi ke toilet.

Sesampainya di toilet, Mayra langsung masuk kedalam.

Setelah 5 menit. Mayra telah selesai, dia mencuci tangannya di wastafel dan mengelapnya dengan tisu yang ada disana.

Selesai mencuci tangan Mayra keluar. Saat membuka pintu tiba tiba

Byurrr.

"Hahahaha"

"Hahahaha"

"Yaaa kasian, basah yaa"

Mayra mengusap wajahnya. Dia melihat Lia dan teman temannya yang sengaja memasang ember di atas dan menjebaknya agar dia tersiram air.

Lia mendekati Mayra dengan senyum miringnya "ini balasan lo, karena lo udah berani ngaduin gue ke Gus Rahsya kemarin!"ucap Lia sambil menunjuk Mayra.

"Kok aku?, tapi kan Gus Rahsya sendiri yang lihat"

"Alah kagak usah banyak omong Lo!. Pokoknya gara gara lo, Gus Rahsya jadi marah sama gue"ujar Lia.

"Gue tuh sebenarnya heran deh sama lo. Apa sih yang Istimewa dari lo sampai sampai semua orang disini itu suka sama Lo"sambung nya

"Li, aku mohon jangan ganggu aku kali ini aja bisa nggak"

"Ohh tentu tidak!. Kenapa? Mau cari pembelaan ya, sayang banget Ning Nadia lagi ada di Surabaya, jadi Gue bisa ganggu lo tanpa harus ketahuan keluarga ndalem"

Mayra yang mendengarnya hanya menggeleng gelengkan kepalanya"udah ayo cabut. Udah puas gue lihat muka perempuan munafik ini kesiram air"ajak Lia pada teman temannya.

Lia membalikkan badannya hendak pergi, saat baru beberapa langkah, Lia kembali menghampiri Mayra"dan Lo!. Kalo sampek gue denger lo ngaduin ini sama keluarga ndalem atau para ustadz dan ustadzah.... Gue nggak akan segan segan buat yang lebih dari ini. Ingat itu!"ancam Lia pada Mayra.

Mayra sama sekali tidak takut, dia hanya diam saja menanggapinya.

Setelah Lia pergi, Mayra kembali ke asrama dengan baju yang basah. Dia mengambil baju ganti.

Fahza dan Ais mengikuti Mayra ke kamar mandi, mereka menunggu Mayra selesai mengganti bajunya karena mereka ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.

Ceklek.

Fahza dan Ais menoleh, mereka melihat Mayra keluar dengan sudah mengganti bajunya.

"May sebenarnya ini kamu kenapa sih?"tanya Fahza.

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang