Nih update nih, ayo mana suaranya...
Padahal kemaren udah dibilangin jumpa lagi minggu depan 😭 ini belum minggu depan loh yaa 🔥....
Malam Isra' Mi'raj 27 Rajab 1445
udah ngerjain amalan apa malam ini?Besok malam maljum, jangan lupa baca
AL-KAHFIOkey, sekarang selamat membaca❣
***
"Bukan adik, gadis ini tunangan saya. Memang nakal, makanya saya suka."
Aisyana masih senyum-senyum sendiri. Kedua temannya yang kompak kabur tidak lagi dia pedulikan.
Gadis itu berjalan mengikuti Yusuf yang menenteng banyak belanjaannya hanya dengan satu tangan. Padahal Aisyana pegang dengan dua tangan saja kuwalahan.
"Kak Yusuf," Aisyana menyamai langkah lebar Yusuf. "Kakak kok tau aku di sini?"
"Feeling." jawab Yusuf sekenanya.
Aisyana malah menyambung. "Feeling good, like I should. Went and took a walk around the neighbourhood. Feeling blessed, never stressed. Got that sunshine on my Sunday best, yeah."
Yusuf melirik takjub, Aisyana menyengir kuda.
"Kakak."
"Hm?"
"Kakak marah karena aku ngabisin uang Kakak?"
"Sama sekali tidak. Kakak akan marah kalau kamu nekat keluar rumah berpenampilan seperti tadi lagi."
Yusuf menghentikan langkah, kasihan juga melihat kaki mungil Aisyana yang susah payah mengimbangi langkah lebarnya.
"Aurat perempuan itu penting, Sya, tidak boleh asal-asalan. Kakak paham kamu ingin mengikuti trend seperti gadis seusiamu, tapi memangnya harus yang membuka aurat? Sekarang pakaian syari juga banyak inovasinya."
Yusuf ceramah panjang lebar, Aisyana menunduk dalam-dalam. Persis anak kecil dimarahi ayahnya.
Beruntung semarah-marahnya Yusuf tetap tidak meninggikan suara. Pembawaannya masih tenang. Apalagi ini tempat umum, Yusuf mengerti situasi.
"Lihat penampilanmu yang sekarang, bukankah lebih adem dipandang?"
"Eh?" Aisyana mendongakkan kepala, melihat Yusuf yang menyunggingkan senyum tipis sembari mengalihkan pandangan.
"Kakak, udahan nih marahnya?"
Yusuf mendengus kecil dan terkekeh. "Ayo beli es krim."
Mata Aisyana berbinar. Yang benar saja, habis dimarahi langsung dihibur. Gadis itu cepat-cepat mengejar Yusuf yang sudah masuk ke toko es krim.
"Mau rasa stroberi?"
"Eum, bentar aku liat-liat dulu." Aisyana membolak-balik buku menu. "Ih, ini es krim panda? Lucu bangettt."
"Benar, Kakak, ini varian baru kami. Cutie Animal Ice Cream. Sedang ada promo buy one get one." jelas seorang waiters.
"Bisa take away?" tanya Yusuf.
"Maaf, Kakak, promo hanya berlaku untuk dine in."
Yusuf menoleh pada Aisyana, "Take away saja, ya? Kita masih harus pergi ke tempat lain. Beli berapa terserah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden's Next Journey
Ficção AdolescenteKe Dataran Utara China, seorang keturunan ningrat Tanah Jawa yang akrab disapa Raden -sebagai gelar kehormatannya, melarikan diri dari pertikaian keluarga tentang pewaris tahta. Di sana, Raden mengikuti kegiatan open trip, lalu bertemu dengan gadis...