Hai, Sohib 🤍
Puasa tinggal separuh, tetep semangat dan jangan kendor ibadahnya yaaa
Apalagi besok pas 10 malam terakhir bulan Ramadhan
Semangat semuanya, paling penting harus jaga kesehatan yaa 🤍❄
...
Selamat membaca ♡
.
.
.Romo Hardiyata masih memiliki seorang ibu berusia 79 tahun, beliau tinggal di wilayah paling Utara Pendopo Ageng, kediamannya disebut Ndalem Adhikari.
Hari ini, Aisyana pergi mengunjungi beliau untuk mengucap salam perkenalan, juga sebagai bentuk penghormatan generasi muda kepada yang lebih tua.
Dia datang bersama Yusuf, keduanya memakai baju couple batik Parang.
"Sugeng enjing, Eyang Putri, salam tepang, kula Raden Ayu Puspita, Aisyana. Garwa saking Raden Lakeswara, Kak Yusuf."
Eyang Putri manggut-manggut, sepasang mata sepuhnya memperhatikan Aisyana dengan detail, bibirnya tersenyum lebar.
Eyang Putri merentangkan tangan, "Kemari, biar Eyang lihat kamu lebih dekat."
Ragu, Aisyana menoleh Yusuf lebih dulu, setelah Yusuf mengangguk, barulah dia mau.
Eyang Putri yang duduk di atas kursi, tertawa bahagia begitu tubuh mungil Aisyana masuk ke dalam pelukannya.
Tangan Eyang Putri menepuk-nepuk lengan Aisyana, "Aduh, Le, istrimu kamu kasih makan, tidak? Kenapa kurus sekali?"
Yusuf terkekeh, "Sampun, Eyang, sampun kula paringi madhang. Nggih mpun, mangkih kula tambahi supados gemuk munthuk-munthuk kados sapi."
"Ih, Kakak," Aisyana manyun.
Tawa Eyang Putri semakin lantang, beliau mengusap lembut pipi Aisyana. "Ayu tenan," ucapnya dengan mata berbinar.
Aisyana menggoyang-goyangkan badan, salah tingkah. Malu ceunah.
Eyang Putri lalu menyuruh pelayannya mengambilkan sebuah kotak kayu berukir bunga dan memberikannya pada Aisyana.
"Apa ini, Eyang?"
"Bukalah."
Pelayan Eyang Putri membantu Aisyana membuka kotak, tampaklah apa yang ada di dalamnya. Mulut Aisyana terbuka lebar, terkejut.
Satu set perhiasan Jawa berupa hiasan sanggul lengkap kalung, gelang dan cincin yang semuanya terbuat dari emas murni ada di dalam kotak di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden's Next Journey
Fiksi RemajaKe Dataran Utara China, seorang keturunan ningrat Tanah Jawa yang akrab disapa Raden -sebagai gelar kehormatannya, melarikan diri dari pertikaian keluarga tentang pewaris tahta. Di sana, Raden mengikuti kegiatan open trip, lalu bertemu dengan gadis...