- Jisoo Manja -

506 52 8
                                    

Hari ini Jisoo dan Taeyong berkunjung ke mansion sekaligus berencana menginap. Jisoo rindu sama adik mandunya, Jennie. Bahkan dia sampai menangis-nangis, memohon pada Jiyoung agar Jennie disuruh pulang. Selama hamil, Jisoo suka sekali menempel pada Jennie. Katanya Jennie pelukable dan Jisoo suka mencium aroma parfumnya. Aneh memang.

Contohnya saja sekarang dia terus bergelayutan di lengan Jennie yang asik mengetik. Jiyoung memang mengizinkannya pulang tetapi tugas tetap dikerjakan.

"Kapan pekerjaanmu akan siap. Aku bosan"

"Unnie mau apa?" Jennie bertanya dengan mata masih fokus pada layar laptop.

Dia tidak mengabaikan kakaknya meskipun sibuk. Tumpukan dokumen menanti untuk dikerjakan. Sumpah! Kepala Jennie rasanya ingin meledak. Inilah alasannya mengapa dia menolak tawaran Jiyoung untuk menjadi CEO.

"Loh, Ji kamu di rumah" kaget Taeyeon yang baru pulang mendapati putri sulungnya di rumah.

"Nempel bae kek cicak" sewot Lisa yang baru pulang dijemput Taeyeon.

"Iri bilang bos" ejek Jisoo.

"Aku mau patbingsu, pancake sama chiken" kata Jisoo menjawab pertanyaan Jennie tadi.

"Aku juga dong Unnie. tambahannya samgyetang sama bibimbap" Chaeyoung memberi request.

"Kamu emang" dengus Lisa dengan wajah bete. Soal makanan Chaeyoung tidak bisa diam.

"Arraseo, aku belikan dulu" katanya mengambil kunci mobil diatas meja. Menyimpan laptop dan segala tetek bengek perusahaan dimeja dahalu.

"Ah Jen, sekalian jemput Jessica. Teman-teman Mommy mau main kesini" pesan Taeyeon.

"Oke Mom"

"Aku ikut"

"Di rumah saja ya. Nanti Unnie capek. Lagian diluar cuacanya panas banget" lembut Jennie memberi pengertian sehingga Jisoo melepaskan lagi cengkraman tangannya pada ujung kemeja putih Jennie.

"Jangan lama-lama"

"Iya" senyumnya mencubit pelan pipi gembul Jisoo.

"Ngatain orang bucin eh dia lebih parah. Sekarang kami biarin Jennie Unnie sama Unnie, besok kalau dedeknya udah lahir kami rebut kembali" ketus Chaeyoung.

Adik kembarnya itu sangat cemburu karena selama hamil Jennie lebih memperhatikannya. Akibatnya, mereka tidak memiliki banyak waktu bersama, disamping Jennie yang sibuk dengan pekerjaannya.

"Heran deh cemburu mulu. Ini kan demi keponakan kalian juga"

"Selalu aja baby yang dijadiin alasan. Rese emang" dengus Lisa melengos menaiki anak tangga diikuti Chaeyoung dibelakang.

"Mereka kenapa sih Mom" heran Jisoo sedangkan Taeyeon tertawa.

"Mereka cemburu lah apalagi"

Jennie menjemput Jessica setelah membeli banyak makanan. Sekalian membeli cemilan untuk teman-teman ibunya. Sesampainya di apartemen, Jennie melihat Jessica baru selesai mandi.

"Aunty"

"Oh kamu" kaget Jessica.

"Hehe maaf ngagetin" cengirnya tengil.

"Aunty, Mommy bilang teman-teman Aunty yang lain mau main ke mansion jadi Mommy nyuruh aku jemput Aunty"

"Oh ya, kalau begitu Aunty akan siap-siap sekarang. Kamu jagain Jevan ya" titahnya diangguki Jennie.

Jennie menggendong Jevan yang diletakkan diatas kasur. Bayi itu sangat wangi. Jennie sangat candu mencium leher pendeknya. Selagi menunggu Jessica bersiap-siap, Jennie mengajaknya bermain. Untung dia sudah cuci tangan dulu dibawah sebelum menggendong Jevan.

Eternal Wound ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang