Bulan demi bulan telah berlalu, hubungan antara Hanbin dan Hao serta Gyuvin dan Yujin semakin dekat saja setiap waktunya. Hanbin dan Gyuvin bahkan tidak malu lagi menunjukkan kemesraan mereka dengan pasangan masing-masing di depan siswa lainnya yang membuat banyak orang berspekulasi jika 4 pemuda itu sudah menjalin hubungan. Hao dan Yujin pun sudah tidak canggung lagi saat berduaan dengan pasangan mereka masing-masing, justru mereka merasa nyaman saat bersama dengan pasangan masing-masing, hingga tanpa mereka sadari bahwa benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka.
Gyuvin sedang melihat penampilan dirinya di depan cermin. Hari ini, ia akan pergi keluar bersama Yujin, sekaligus ia akan mengungkapkan isi hatinya kepada pujaan hatinya tersebut.
Gyuvin :"Aduh! Kenapa aku gugup sekali. Mungkin karena ini kali pertama aku merasakan yang namanya jatuh cinta, rasanya seperti ini saat akan menyatakan cinta kepada orang yang kita sukai... Tenang, Gyuvin-ah. Kau harus tenang. Kau pasti bisa menyatakan cintamu kepada Yujin. Kau harus yakin kalau Yujin akan membalas perasaan cintamu... Semangat, Gyuvin-ah!!"
Gyuvin mengambil handphonenya di atas nakas dan mengirim pesan kepada Yujin bahwa ia akan datang ke rumahnya sebentar lagi. Setelah selesai mengirim pesan, Gyuvin berjalan keluar kamar dan menutup pintunya.
Sementara itu di ruang tengah, Hanbin sedang menonton televisi sambil memakan semangkuk ramyeon. Sedangkan orang tua mereka sedang jalan-jalan berdua. Hanbin dan Gyuvin tidak ke sekolah karena sekolah libur selama satu minggu untuk persiapan festival tahunan dalam rangka merayakan ulang tahun sekolah mereka.
Hanbin melihat Gyuvin menuruni tangga dan terlihat sang adik sudah tampil rapi.
Hanbin :"Kau terlihat rapi sekali. Pasti kau mau menemui Yujin, bukan?"
Gyuvin :"Iya. Aku ingin menghabiskan waktu bersama Yujin, berhubung sekarang sekolah sedang libur. Kau sendiri, hyung. Tidak ada niatan untuk jalan-jalan dengan Hao hyung?"
Hanbin :"Aku lagi malas keluar sekarang. Hao hyung juga pasti lebih memilih diam di rumah. Aku juga tidak mungkin meninggalkan rumah. Bagaimana kalau eomma dan appa pulang terus tidak ada yang menjaga rumah?"
Gyuvin :"Ya sudah. Aku akan pergi sekarang. Aku pinjam motormu ya, hyung"
Hanbin :"Kau pakai saja. Tapi ingat, jangan kebut-kebutan. Aku tidak mau terjadi sesuatu kepadamu. Nanti aku juga yang disalahkan oleh eomma dan appa"
Gyuvin :"Kau tenang saja, hyung. Aku tidak suka kebut-kebutan kok... Aku pergi dulu, hyung. Beritahu eomma dan appa kalau aku pergi keluar sebentar"
Hanbin hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus menonton televisi. Gyuvin keluar dari rumah dan menghampiri motor Hanbin yang sudah terparkir di depan rumah. Ia kemudian menaiki motor sport tersebut dan memakai helmnya. Setelah mesin motor menyala, Gyuvin mulai melajukan motornya menuju rumah Yujin.
***Beberapa saat kemudian***
Gyuvin dan Yujin saat ini sedang berada di salah satu spot wisata terkenal di Korea yaitu Gyeongbokgung palace. Gyuvin sengaja membawa Yujin ke istana terbesar di Korea sejak jaman dinasti Joseon ini agar ia bisa berkencan dengan Yujin dengan suasana seperti drama korea jaman dulu. Agar vibes nya benar-benar seperti di drama sageuk, mereka juga menyewa pakaian tradisional Korea yaitu Hanbok yang tersedia di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I [BinHao] [GyuJin] [END]
FanfictionSung Hanbin dan Sung Gyuvin merupakan sepasang kakak-beradik yang saling menyayangi satu sama lain. Mereka juga sering berbagi cerita ataupun curhat tentang apa yang mereka alami. Hanbin dan Gyuvin masih duduk di bangku sekolah SMA. Mereka bersekola...