Untuk chapter unboxing part 2 ini akan diperankan oleh Hao dan Hanbin, dan latar ceritanya adalah seminggu setelah Gyuvin dan Yujin bulan madu di London.
Happy Reading!!!
Hao sedang berada di dalam kamar mandi, ia sedang membersihkan tubuhnya yang berkeringat setelah seharian ia beraktivitas. Tadi pagi, ia dan Hanbin mendatangi kafe milik mereka yang sudah selesai dibangun. Dan selama disana, mereka melakukan berbagai hal, mulai dari bersih-bersih, menyusun meja dan kursi untuk pengunjung, hingga memasak di dapur untuk mencoba beberapa menu yang sudah ditulis sebelumnya oleh Hanbin. Dan rencananya kafe mereka akan buka 3 hari lagi.
Saat sedang mandi, tiba-tiba sepasang tangan melingkar di perutnya. Begitu Hao melihat ke samping, ternyata yang memeluknya adalah Hanbin. Ia melihat suaminya itu sudah tidak memakai pakaian apapun alias telanjang bulat.
Hanbin :"Kau ini kebiasaan. Selalu mandi sendiri, tanpa mengajakku"
Hao :"Kau terlihat lelah sekali saat kita sampai rumah tadi. Makanya aku tidak berani mengganggumu beristirahat dan aku putuskan untuk mandi sendiri saja"
Hanbin :"Saat aku memelukmu seperti ini, rasa lelahku mulai hilang dan digantikan dengan rasa ingin menerkam mu"
Hanbin langsung melumat leher Hao dan meremas dada istrinya, Hao mengerang saat Hanbin mulai melakukan aksinya. Hanbin membalikkan tubuh Hao dan langsung mencium bibir istrinya dengan tangannya memeluk erat pinggang Hao. Hao menutup mata dan membalas ciuman Hanbin dengan tangannya mulai melingkar di leher suaminya. Sambil tetap berciuman, mereka membiarkan tubuh mereka basah kuyup oleh guyuran air shower.
Hanbin menggendong tubuh Hao dan langsung memasukkan kejantanannya ke dalam lubang sang istri. Hao mengerang saat kejantanan Hanbin masuk ke dalam lubang miliknya dengan tangannya mencengkram punggung suaminya. Hanbin mulai menggerakkan pinggulnya dengan ia menciumi leher Hao. Hao mendesah sedikit keras dengan tangannya yang terus menjambak rambut dan mencengkram punggung Hanbin.
***Beberapa saat kemudian***
Permainan panas mereka berlanjut di ranjang kamar mereka. Hanbin terus menghentakkan kejantanannya di dalam lubang Hao dengan ia menindih tubuh Hao dan memeluk pinggang sang istri, sementara Hao terus mengeluarkan desahannya dengan tangannya melingkar di leher Hanbin dan sesekali meremas rambut Hanbin saat suaminya itu menghujamkan kejantanannya semakin dalam.
Hao :"Eeuunngghhh... Aaahh... Aaaahhh... Hanbin-ah... Aaahhh... Aaaahh... Nngghhh... Aaahhh!!"
Hanbin :"Apa, sayang?... Nngghhh... Aaahh... Aaahhh... Kau... Mau... Aaaahh... Lebih dalam... Lagi?... Aaaahh... Aaaahhh!!"
Hao hanya menganggukkan kepalanya. Hanbin pun menuruti permintaan istrinya, ia mendorong kejantanannya lebih dalam lagi sambil menciumi leher Hao. Hao mendesah semakin keras dengan tangannya yang terus menjambak rambut dan mencengkram punggung Hanbin saat suaminya itu terus menghujam bawahnya semakin dalam.
Hao :"Nngghhh... Aaaahhh... Aaahh... Hanbin-ah... Aaahh... Aaaahhh!!"
Sambil terus bergerak, Hanbin kembali melumat bibir Hao. Hao terus mendesah meski bibirnya bertautan dengan bibir Hanbin. Tangannya pun tidak berhenti meremas rambut dan mencengkram punggung Hanbin.
Tanpa melepaskan kejantanannya, Hanbin membalikkan tubuh Hao dan kembali menggerakkan pinggulnya sambil menciumi leher dan punggung istrinya. Hao hanya bisa terus mendesah menikmati permainan panas suaminya dengan tangannya meremas bantal dan sprei ranjang. Hanbin mendekati telinga Hao dan membisikkan sesuatu kepada istrinya.
Hanbin :"Aku ingin... Nngghhh... Kau... Mengatakan... Aku... Aaahhh... Aaahhh... Mencintaimu... Sebanyak... Mungkin... Nngghhh... Aaahh... Aaaahhh!!"
Hao menuruti permintaan suaminya, ia terus mengatakan kata cinta meski harus susah payah karena ia mengatakannya sambil terus mengeluarkan desahannya dan tangannya yang terus meremas sprei ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I [BinHao] [GyuJin] [END]
FanfictionSung Hanbin dan Sung Gyuvin merupakan sepasang kakak-beradik yang saling menyayangi satu sama lain. Mereka juga sering berbagi cerita ataupun curhat tentang apa yang mereka alami. Hanbin dan Gyuvin masih duduk di bangku sekolah SMA. Mereka bersekola...