13. Lonely without you

190 14 0
                                    

Hao, Gyuvin, dan Yujin saat ini sedang berada di sebuah rumah sakit bernama Star Planet Hospital

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hao, Gyuvin, dan Yujin saat ini sedang berada di sebuah rumah sakit bernama Star Planet Hospital. Mereka sedang menunggu Hanbin yang sedang berada di dalam ruangan UGD. Setelah kejadian Hanbin tertembak pistol oleh eunbyeol, Gyuvin langsung membawa Hanbin menuju rumah sakit. Beruntung mereka datang tepat waktu, sehingga nyawa Hanbin masih bisa terselamatkan. Karena sang dokter mengatakan bahwa peluru yang mengenai tubuh Hanbin tidak mengenai organ vital Hanbin.

Hao sedari tadi menangis sambil menundukkan kepalanya. Yujin pun berusaha untuk menenangkan sang kakak. Sementara Gyuvin terus mondar-mandir menunggu dokter keluar dari ruang UGD.

Beberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruangan UGD.

Gyuvin :"Dokter. Bagaimana kondisi kakak saya?"

Dokter :"Kondisi pasien masih kritis. Untuk sementara waktu, pasien akan dirawat di ruang ICU, dan tidak boleh dijenguk dulu"

Gyuvin :"Tapi, kakak saya akan baik-baik saja kan, dokter?"

Dokter :"Kita pasrahkan saja kepada Tuhan. Semoga ada keajaiban menimpa pasien. Kalau begitu, saya permisi"

Dokter kembali masuk ke dalam ruangan. Gyuvin kemudian menghampiri Hao dan Yujin, ia duduk di sebelah kiri Hao, sedangkan Yujin duduk di sebelah kanan Hao.

Gyuvin :"Sudah, hyung. Kau jangan terus menangis seperti itu"

Hao :"Ini semua salahku... Aku yang sudah membuat Hanbin celaka... Harusnya aku yang tertembak pistol itu, dan bukan Hanbin"

Yujin :"Hyung, sudah!. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Semuanya sudah terjadi dan sudah digariskan oleh Tuhan"

Kemudian, pintu ruangan terbuka dan beberapa perawat membawa Hanbin yang dibaringkan di bangsal dengan mulutnya yang ditutup masker oksigen. Hao hendak mendekati Hanbin, namun Gyuvin dan Yujin langsung menahan Hao. Hao hanya bisa menangis terdiam melihat Hanbin yang dibawa pergi menuju ruangan ICU.

Yujin :"Gyuvin hyung. Apa kau sudah memberitahu hal ini kepada orang tuamu?"

Gyuvin :"Iya. Mereka bilang akan pulang besok pagi, karena malam ini bandara sudah tutup"

Yujin hanya mengangguk dan terus menenangkan Hao yang masih menangis dan merutuki dirinya sendiri.

***Keesokan harinya***

Yujin sudah siap berangkat ke sekolah. Ia juga sudah mendapatkan notifikasi KakaoTalk dari Gyuvin kalau kekasihnya itu akan segera menjemputnya untuk berangkat sekolah bersama.

Yujin :"Apa Hao hyung baik-baik saja sekarang?... Lebih baik, aku temui dia di kamarnya!"

Yujin menggendong tasnya dan berjalan keluar kamar. Kemudian ia berjalan ke pintu sebelah yang merupakan kamar Hao. Yujin mencoba mengetuk pintu kamar Hao.

Yujin :"Hao hyung... Kau sudah bangun?... Aku sudah siap berangkat sekolah. Apa hyung akan pergi sekolah hari ini?"

Namun tidak ada jawaban apapun dari dalam kamar. Yujin mencoba membuka pintu kamar, dan ternyata tidak dikunci. Saat Yujin membuka lebar pintu, ia melihat Hao masih tertidur di tempat tidurnya dan membelakangi Yujin. Yujin menghampiri Hao di ranjang dan duduk di tepi. Ia mencoba membangunkan Hao.

You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang