Hao sedang termenung di kamarnya. Sudah 2 bulan berlalu sejak kejadian Hanbin bertemu eunbyeol, Hao memutuskan untuk sedikit menjauh dari Hanbin. Hal itu dikarenakan gadis itu selalu mengirim pesan ancaman kepadanya bahwa jika dia terus berada di dekat Hanbin, nyawa Yujin yang akan jadi taruhannya. Hao Tentu tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepada adiknya. Alhasil, menjauh dari Hanbin adalah cara yang tepat agar Yujin selamat. Padahal sebenarnya, eunbyeol mengancam Hao menggunakan Yujin agar pria itu bisa menjauh dari Hanbin dan ia bisa memiliki Hanbin sepenuhnya.
Sementara itu, Hanbin tidak berhenti untuk kembali dekat dengan Hao meski pria manis itu selalu menjauh darinya. Disisi lain, ia juga kesal dengan eunbyeol yang selalu datang ke rumahnya. Sudah beberapa kali ia mengusir gadis itu, tapi seolah tidak takut jika Hanbin akan marah besar, gadis itu masih saja datang ke rumah Hanbin. Beruntung hal ini tidak diketahui oleh orang tuanya karena mereka sedang pergi ke luar negeri, lebih tepatnya ibunya yang menemani sang ayah yang sedang ada acara perusahaan di luar negeri.
Saat sedang termenung, ia mendengar suara ketukan pintu. Hao beranjak dari tempat tidur dan berjalan menghampiri pintu. Saat pintu dibuka, ternyata orang yang mengetuk pintu kamarnya adalah Yujin.
Hao :"Ada apa, Yujin-ah?"
Yujin :"Hyung. Tidak bisakah kau mengerti perasaan Hanbin hyung saat ini? Dia tidak bisa melihatmu menjauh darinya. Dia sangat frustasi dengan apa yang terjadi dalam hubungan kalian"
Hao :"Tapi aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu. Dan menjauh dari Hanbin adalah satu-satunya cara agar kau tidak diancam oleh gadis itu"
Yujin :"Itu hanya ancaman bodoh dia untuk membuatmu takut. Buktinya, aku masih baik-baik saja dengan Gyuvin hyung. Aku juga tidak merasakan ada yang mengancam ku saat aku bersama Hanbin hyung... Kau tidak usah pedulikan ancaman gadis bodoh itu. Aku ingin melihat hyung bisa bersama lagi dengan Hanbin hyung. Aku dan Gyuvin hyung sangatlah tidak suka dengan keadaan kalian saat ini"
Hao :"Biarlah semua seperti ini dulu. Aku tidak ingin mengganggu hubungan Hanbin dengan gadis itu... Aku akan pergi keluar untuk membeli bahan makanan. Kau jaga rumah baik-baik. Mungkin aku akan pulang sedikit telat"
Hao mengusap rambut Yujin dan pergi dari rumah. Yujin merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Hao, terbukti dari cara bicaranya yang seperti akan mengucapkan kata perpisahan meski tidak ada kata-kata yang mencurigakan.
***Beberapa jam kemudian***
Hao baru saja pulang dari minimarket untuk membeli bahan makanan yang sudah mulai habis di kulkas rumahnya. Sekarang, ia sedang dalam perjalanan pulang. Karena jarak minimarket dengan rumahnya tidak terlalu jauh, Hao memutuskan untuk berjalan kaki saja untuk sampai ke rumah.
Tiba-tiba, ia merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Namun, Hao berusaha tidak memperdulikan dan terus berjalan. Tapi lagi-lagi, ia merasakan seseorang mengikuti langkahnya. Saat Hao berbalik, tidak ada siapapun disekitarnya. Hao seketika merasakan suasana sedikit mencekam, apalagi tempat ia berada sekarang sangat sepi karena ini sudah hampir larut malam.
Hao mencoba kembali fokus untuk berjalan pulang ke rumah. Namun tanpa ia sadari, ada seseorang yang berpakaian serba hitam dan memakai masker sedang mengikutinya. Dan orang itu terlihat memegang sebuah tongkat kayu.
Dan langsung saja, ia memukul Hao dengan tongkat tersebut hingga Hao jatuh tak sadarkan diri di tanah. Begitu orang tersebut membuka maskernya, rupanya dia adalah eunbyeol.
Eunbyeol :"Kau memang susah untuk diberitahu, Hao-ssi. Sudah ku peringatkan untuk jangan dekati Hanbin, tapi kau masih saja dekat dengannya"
Sementara itu di rumah, Yujin tampak risau. Ia tidak bisa tenang karena Hao belum juga pulang dari minimarket, padahal ini sudah mulai larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I [BinHao] [GyuJin] [END]
FanfictionSung Hanbin dan Sung Gyuvin merupakan sepasang kakak-beradik yang saling menyayangi satu sama lain. Mereka juga sering berbagi cerita ataupun curhat tentang apa yang mereka alami. Hanbin dan Gyuvin masih duduk di bangku sekolah SMA. Mereka bersekola...