29. Hari Bahagia

129 9 0
                                    

Gyuvin dan Yujin masih tertidur lelap dengan posisi berpelukan meski pagi sudah tiba, tubuhnya keduanya yang tidak memakai pakaian apapun hanya ditutupi oleh selimut tebal. Mereka masih tidur karena kelelahan setelah permainan panas mereka yang berlangsung hingga dini hari.

Perlahan, Yujin membuka matanya. Ketika ia sudah benar-benar bangun, ia melihat Gyuvin masih tertidur. Yujin melepaskan pelukannya dan melihat kembali cincin yang terpasang di jari manisnya yang merupakan cincin lamaran dari Gyuvin. Ia masih tidak percaya jika sebentar lagi hubungannya dengan Gyuvin akan berlanjut ke pernikahan.

Yujin memperhatikan wajah Gyuvin yang terlihat semakin tampan bahkan saat sedang tertidur. Ia mengangkat satu tangannya dan mengusap lembut pipi kekasihnya. Perlahan, Gyuvin mulai membuka matanya. Saat ia sudah benar-benar terbangun dari tidurnya, ia melihat Yujin yang sedang menatapnya. Gyuvin tersenyum dan mengusap lembut belakang kepala kekasihnya.

Gyuvin :"Selamat pagi, Yujin-ah"

Yujin :"Pagi juga, hyung"

Gyuvin membawa Yujin ke dalam pelukannya dan mengusap lembut belakang kepala kekasihnya, Yujin ikut memeluk erat tubuh Gyuvin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang kekasih.

Gyuvin :"Apa kau bahagia dengan lamaranku tadi malam?"

Yujin :"Tanpa bertanya pun kau pasti sudah tahu jawabannya... Aku sendiri tidak tahu jika kau akan melamarku tadi malam, aku pikir kita hanya akan makan malam biasa"

Gyuvin :"Aku sudah yakin untuk membawa hubungan kita ke jenjang yang lebih serius lagi, aku tidak ingin menunggu lebih lama"

Yujin :"Sekali lagi, terimakasih karena kau sudah memberiku kejutan yang begitu romantis"

Gyuvin :"Tidak masalah, Yujin-ah... Bagaimana kalau setelah ini, kita pergi ke rumah Hanbin hyung dan Hao hyung? Kita harus memberitahu ini kepada mereka"

Yujin tampak menganggukkan kepalanya, setuju dengan saran dari kekasihnya. Gyuvin tersenyum lalu menarik tengkuk Yujin dan langsung mencium bibir kekasihnya, Yujin menutup matanya dan membalas ciuman Gyuvin. Setelah ciuman terlepas, Gyuvin semakin erat memeluk Yujin, Yujin pun makin erat memeluk tubuh atletis Gyuvin dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang kekasih. Mereka pun memutuskan untuk tidur lagi karena masih lelah setelah permainan panas mereka tadi malam.

***Beberapa jam kemudian***

Hanbin sedang duduk di sofa ruang tengah, ia sedang membuat menu untuk kafe yang akan ia bangun bersama Hao lewat laptopnya.

Saat sedang fokus menatap laptop, Hao menghampiri Hanbin dan meletakkan kedua tangannya di pundak Hanbin dan melihat apa yang sedang dikerjakan suaminya.

Saat sedang fokus menatap laptop, Hao menghampiri Hanbin dan meletakkan kedua tangannya di pundak Hanbin dan melihat apa yang sedang dikerjakan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hao :"Kau terlihat fokus sekali, sampai-sampai kau tidak sadar aku datang menghampirimu"

Hanbin :"Oh! sayang? Maaf. Aku terlalu fokus membuat menu-menu untuk kafe kita nanti... Sini! Duduklah di pangkuanku!"

You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang