11. Pengganggu

300 18 0
                                    

Musim gugur telah tiba, semester baru telah dimulai. Setelah liburan musim panas yang panjang dan menyenangkan, para siswa Boys Planet High School kini kembali masuk ke sekolah, begitupun dengan sekolah lain di Korea.

Hao sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia sedang merapikan seragamnya sambil melihat pantulan dirinya di cermin. Liburan musim panas kemarin merupakan liburan paling istimewa untuknya, karena ia selalu bisa berduaan dengan kekasihnya, Hanbin. Dan juga mendapat kejutan ulang tahun dari Hanbin yang begitu romantis.

Saat sedang fokus melihat cermin, ia mendengar handphonenya berdering. Hao menghampiri nakas dan mengambil handphonenya. Seketika senyumnya merekah saat ada pesan masuk dari Hanbin.

("Aku sudah ada di depan rumah. Keluarlah! Aku ingin memelukmu sekarang juga!")

Hao dengan cepat mengambil tasnya di atas tempat tidur dan berjalan keluar kamar untuk menemui Hanbin di luar rumahnya.

Sementara itu, Hanbin sedang menunggu Hao di teras rumah kekasihnya itu. Ia sebenarnya datang bersama Gyuvin. Tapi, ia sudah pergi duluan bersama Yujin dengan menaiki bus. Alasannya karena Gyuvin tidak ingin mengganggu keromantisan Hanbin dengan Hao.

Begitu pintu rumah terbuka, Hao keluar dari rumah dan menutup pintu serta menguncinya. Hanbin berdiri dan langsung menghampiri Hao. Ia pun langsung memeluk erat Hao dan mengusap belakang kepalanya. Hao membalas pelukan Hanbin dan tersenyum merasakan kenyamanan dalam pelukan Hanbin.

Hanbin melepaskan pelukannya dan mengusap lembut pipi Hao. Hao juga mengusap rahang kokoh kekasih tampannya tersebut.

Hanbin :"Kau selalu cantik. Malah semakin cantik setiap harinya"

Hao :"Cantik? Aku laki-laki. Harusnya panggil aku tampan"

Hanbin :"Bagiku, kau tidak hanya tampan, tapi juga cantik. Gabungan wajah tampan dan cantik mu inilah yang membuatku semakin dalam mencintaimu"

Hao :"Jadi, kau cinta padaku hanya karena wajahku, begitu?"

Hanbin :"Bukan hanya itu. Kepribadianmu juga unik. Kau berbeda dengan yang lain. Di awal kau terlihat pendiam dan tidak banyak bicara. Tapi, setelah kenal cukup lama, ternyata kau orang yang asik juga. Hal ini juga yang membuatku jatuh cinta padamu"

Hanbin menarik tengkuk Hao dan mencium bibir sang kekasih dengan satu tangan lagi memeluk erat pinggang Hao. Hao menutup mata dan membalas ciuman Hanbin dengan tangannya melingkar di leher sang kekasih.

Beberapa saat kemudian, Hanbin melepaskan ciumannya di bibir Hao dan mengecup kening sang kekasih.

Hao :"Oh iya. Sedari tadi, aku tidak melihat Yujin. Kemana dia?"

Hanbin :"Dia sudah pergi duluan bersama Gyuvin. Kebetulan aku kesini bersama Gyuvin tadi. Mungkin mereka pergi naik bus. Gyuvin bilang tidak mau mengganggu aku dan kau bermesraan"

Hao :"Sekarang kan Gyuvin sudah naik ke kelas 11. Harusnya dia belajar mengemudi sekarang"

Hanbin :"Setiap pulang sekolah, aku memang selalu mengajarinya mengemudi. Hanya saja, dia masih belum bisa berbelok... Ya sudah. Lebih baik kita berangkat sekarang, takutnya kita terlambat"

Hao menganggukkan kepalanya. Hanbin membuka pintu samping mobil untuk Hao masuk. Hao pun masuk ke dalam mobil Hanbin. Setelah Hao masuk ke dalam mobilnya, Hanbin mengitari mobilnya dan masuk ke dalam lalu duduk di kursi kemudi. Setelah keduanya memakai sabuk pengaman, Hanbin mulai melajukan mobilnya menuju sekolah. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, mereka selalu ada bahan pembicaraan dan juga bernyanyi bersama, sehingga mereka tidak akan bosan selama perjalanan menuju sekolah.

You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang