31. Akhir yang bahagia

242 10 0
                                    

Hanbin dan Hao saat ini berada di kafe milik mereka yaitu BinHao Cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin dan Hao saat ini berada di kafe milik mereka yaitu BinHao Cafe. Mereka baru saja membuka kafe, namun sudah banyak pengunjung berdatangan. Ada yang memesan dessert dan minuman untuk dibawa pulang, ada juga yang menikmati pesanan mereka langsung di tempat. Meski kini mereka sudah memiliki pegawai, tapi mereka masih membantu pegawai mereka saat bekerja.

Setelah melayani pelanggan yang datang, Hao menghampiri Hanbin yang sedang meracik kopi.

Hao :"Apa kopinya sudah selesai?"

Hanbin :"Sebentar lagi, sayang. Nanti aku yang akan mengantarkannya ke pelanggan"

Hao :"Tidak. Biar aku saja. Nanti yang ada, pelanggan terpesona dengan ketampananmu"

Hanbin :"Kau cemburu ya?"

Hao :"Tentu saja aku cemburu. Aku tidak suka ada orang yang berani mendekatimu"

Hanbin tersenyum melihat Hao yang secara terang-terangan mengatakan bahwa ia cemburu karena Hanbin yang selalu ramah kepada pelanggan terutama para wanita. Itu artinya, Hao sangat mencintainya dan tidak ingin jauh-jauh darinya. Hanbin menghentikan kegiatannya dan mengusap lembut kepala dan pipi istrinya.

Hanbin :"Dengar ya, sayangku. Aku selalu ramah kepada pelanggan karena aku harus buat mereka nyaman berada di kafe kita ini. Lagipula, aku tidak peduli dengan mereka yang terpesona padaku. Karena bagiku, kau satu-satunya yang kucintai, dan tidak akan ada siapapun yang berani memisahkan kita kecuali kematian"

Hao tersenyum mendengar perkataan Hanbin yang selalu terdengar tulus di telinganya. Hanbin pun langsung mengecup bibir Hao hingga membuat pria manis itu terkejut dan memukul dada suaminya.

Hao :"Apa yang kau lakukan? Kau tidak lihat kita ada di tempat umum dan banyak orang disini"

Hanbin :"Lagian, aku sangat gemas dengan sikap cemburu mu yang terlihat lucu... Setelah pulang nanti, ayo kita bermain lagi di ranjang kita"

Hao sedikit terkejut dengan bisikan Hanbin yang terdengar sensual yang membuat pipinya memerah merona. Hao dengan cepat mengambil kopi buatan Hanbin dan membawanya ke pelanggan. Hanbin hanya tersenyum melihat ekspresi malu istrinya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

 Hanbin hanya tersenyum melihat ekspresi malu istrinya dan kembali melanjutkan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang